Basuki Tjahaja Purnama |
Tiga Ribu Pejabat DKI Turun Pangkat Bulan Ini
TEMPO.CO , Jakarta:-Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja
Purnama atau Ahok berjanji bakal merombak jajaran pejabat di lingkungan
pemerintah DKI dalam waktu dekat. Bahkan, ia berencana menstafkan 2-3 ribu
pejabat struktural DKI.
"Desember saya stafkan banyak orang 2-3 ribu orang.
Hasilnya kita lihat. Mudah-mudahan kelihatan hasilnya," Ahok dalam diskusi
Sistem Transportasi Perkotaan di Gedung Jeoang 45, Sabtu, 13 Desember
2014.(Baca:Ahok Tantang Dishub Cabut Izin Angkutan Ngetem)
Alasan Ahok merombak pejabat di DKI karena ia tidak puas
dengan kinerja mereka. "Sekarang kamu puas tidak dengan kinerja Pemprov
DKI. Mengurus IMB masih lama kan?" Kata dia.
Menurut dia, masih banyak pegawai negeri sipil yang bisa
bekerja dengan baik. "Kalau tidak kerja bagus, kenapa dipertahankan? Saya
masih punya banyak yang bagus," ucapnya. (Baca:Ahok: Mafia Preman
'Petakin' Monas)
Ia juga bakal mengevaluasi kinerja pejabat baru setiap
tiga bulan. "Jika yang baru tidak bagus kita ganti lagi," ucapnya. Yang
penting, ujar dia, pelayanan di DKI maksimal.
Ahok juga mengaku geram kepada setiap satuan kerja
perangkat daerah karena banyaknya anggaran untuk kegiatan sosialisasi SKPD.
"Ini sosialisasi apa," kata mantan Bupati Belitung Timur itu di
Gedung Joeang, Jakarta Pusat, Sabtu, 13 Desember 2014.(Baca: Ahok Soal Razia
PSK: Tua Digaruk, yang Muda Enggak )
Ia menduga dana sosialisasi digangsir oleh oknum dinas
bekerja sama dengan para lembaga swadaya masyarakat dan Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah. "Ini maenan oknum sengaja dibuat," ujar Ahok.
Ia menyebut semua pejabat di DKI pikirannya memainkan
proyek. "Yang dipikirannya itu proyek-proyek terus," kata dia. Untuk
itu, Ahok akan menghilangkan dana sosialisasi dalam Anggaran Pendapatan Belanja
Daerah 2015. "Saya kunci semua. Rp 100 juta, Rp 200 juta saya kunci,"
ucap dia. (Baca:Ahok Bakal Tindak Peredaran Miras Oplosan)
No comments:
Post a Comment