Mahfud MD mengaku siap menjadi calon presiden
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengaku siap menjadi calon presiden (capres) jika dicalonkan oleh koalisi partai politik Islam.
"Pada prinsipnya saya siap maju,"kata Mahfud saat dijumpai wartawan di kantor DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jakarta, Minggu (24/11).
Diakui Mahfud, umat islam merupakan bagian terbesar dari republik Indonesia. Sebagai bagian integral bangsa Indonesia, tentu saja umat Islam sangat mendambakan mempunyai pemimpin yang mewakili aspirasi dan kepentingan umat Islam.
Namun demikian, untuk mengangkat seorang pemimpin bukanlah perkara mudah. Seorang pemimpin atau calon presiden harus diangkat oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu, dengan syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi.
"Secara struktur partai Islam itu tidak ada, tapi secara kultur kan ada masyarakat Islam. Mereka itulah yang berharap memiliki seorang pemimpin yang lahir dari rahim umat Islam," kata ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama tersebut.
Dikonfirmasi soal wacana koalisi partai politik berbasis Islam, Mahfud mengatakan hal- tersebut sangat mungkin terjadi. Sebab dalam dunia politik segala kemungkinan bisa saja terjadi.
"Iya dong, bisa saja terjadi soal koalisi tersebut," jelas Mahfud.
Seperti diberitakan Asatunews sebelumnya, nama Mahfud MD bertengger pada urutan teratas sebegai tokoh paling potensial dalam menyatukan umat Islam.
Berdasarkan survey Lembaga Survey Nasional (LSN) Mahfud dipandang sebagai tokoh nasional yang mempunyai integritas mumpuni dan sudah khatam trias politika.
"Selain itu Mahfud juga dinilai sebagai sosok yang bisa diterima lintas aliran," kata Umar S Bakry, direktur eksekutif LSN di Jakarta, Minggu (24/11).
Setidaknya ada sepuluh tokoh nasional yang disurvey oleh LSN, adapun para tokoh yang terkena radar survey LSN sebagai berikut : Mahfud MD (16,4 persen), Rhoma Irama (9,6 persen), Suryadharma Ali (9,1 persen), Amien Rais ( 7,6 persen), Din Syamsuddin (6,1 persen), Said Aqil Siradz (5,4 persen), Yusril Ihza Mahendra (4,2 persen), Hidayat Nur Wahid (4,1 persen), Sholahuddin Wahid (3,2 persen) dan Yusuf Mansur (1,5 persen).
No comments:
Post a Comment