Raul Castro dan Obama |
Obama dan Raul Castro umumkan upaya normalisasi hubungan AS dan Kuba
Presiden Raul Castro dan Pesident Barack Obama
Pidato Presiden Raul Castro menyambut pengumuman Pesident
Barack Obama.
Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, memuji 'babak
baru' dalam hubungan dengan Kuba saat mengumumkan upaya normalisasi diplomatik
dan ekonomi kedua negara.
Menurut Obama, pendekatan AS selama ini sudah
'ketinggalan zaman; dan perubahan yang ditempuh merupakan yang paling penting
dalam kebijakan AS atas Kuba dalam waktu 50 tahun belakangan.
Sementara Presiden Kuba, Raul Castro, menyambut perubahan
kebijakan AS dalam pidato yang disiarkan TV pemerintah.
Langkah untuk memulai pembicaraan guna memulihkan
hubungan tersebut ditempuh setelah pembebasan kontraktor AS, Alan Gross, dan
tiga warga Kuba yang ditahan di Amerika Serikat.
Alan Gross yang berusia 65 tahun ditahan selama lima
tahun di Kuba karena mencoba membuka layanan internet, yang dilarang di sana
Upaya pemulihan hubungan ini diumumkan lebih dari setahun
setelah perundingan resmi di Kanada dan di Vatikan, yang melibatkan langsung
Paus Fransiskus.
Alan Gross dibebaskan setelah ditahan lima tahun di Kuba.
"Kepada mereka yang mendukung langkah ini, saya
mengucapkan terima kasih telah menjadi mitra dalam upaya kami," kata
Presiden Obama dalam pidato, Rabu 17 Desember.
"Secara khusus saya ingin mengucapkan terima kasih
kepada Tahta Suci Paus Fransiskus, yang contoh moralnya memperlihatkan kepada
kita pentingnya untuk berusaha mewujudkan dunia yang seharusnya dan bukan
menerima saja dunia seperti apa adanya."
Sedangkan Presiden Raul Castro mengatakan dia berulang
kali mengungkapkan kesediaan untuk berdialog secara hormat dengan Amerika
Serikat berdasarkan kedaulatan yang seimbang.
"Itu posisi yang diajukan ke pemerintah Amerika
Serikat secara terbuka dan secara pribadi oleh Kamerad Fidel (Castro) dalam
beberapa momen dalam perjuangan kami yang panjang."
Tahun 2011, pemimpin revolusioner Kuba, Fidel Castro
mundur dari jabatan pemimpin Partai Komunis Kuba setelah sebelumnya menyerahkan
jabatan presiden kepada adiknnya, Raul Castro. (BBC)
No comments:
Post a Comment