!-- Javascript Ad Tag: 6454 -->

Sunday, December 21, 2014

Penyayang binatamg: Sorga

Perjalanan yang belum selesai (165)
 
Agusno, Usman, Rochadi dan Bacgtiar (Dadung) Berburu 
(Bagian ke seratus enam puluh lima, Depok, Jawa Barat, Indonesia, 06.36 WIB)

Penyayang binatamg: Sorga

Brigitte Bardot, artis terkanal asal Perancis, yang tahun 1970’an terkenal sebagai artis sexy yang banyak dari filmnya yang buka-bukaan (memperlihatkan seluruh aurat ) kini disibukkan dengan kampanyenya memperjuangkan hak-hak binatang, sehingga kerap dimanfaatkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menjadi Duta perjuangan hak-hak binatang.

Dulu nenek saya Inah (meninggal dalam usia 80 tahun) dari sejak muda selalu memelihara puluhan kucing dan anjing.

Setiap hari selalu menyiapkan makanan untuk anjing-anjing dan kucingnya. Anjing-anjing ini dimanfaatkan Nenek dan kakek tiri saya (dato antong salman) untuk membantu berburu kijang dan kancil.

Karena dilatih bertahun-tahun anjing=anjing itu seperti diperintah memburu kijang dan mengarahkan (menuntun) kijang itu kea rah jerat (perangkap) yang dipasang dato saya, sehingga setap waktu berburu, selalu membawa dua- tiga ekor kijang, kadang babi. Kalau dapat babi biasanya diberikan kepada orang asal Toraja, tetangga Nenek saya di hulu sungai Wain, Balikpapan, Kalimantan Timur.

Ketika itu, tahun 1960’an hulu sungai wain masih hutan belantara, masih banyak berkeliaran kijang, kancil dan babi.
Tahun, 1980’an ketika Nenek saya tinggal di Jakarta, Nenek saya tetap memelihara kucing yang selalu diberi makan dan minum susu.

Tetangga saya terkenal dengan panggilan Nenek Oma (80 tahun) banyak memelihara anjing dan kucing. Belakangan dia sedih, anjingnya satu persatu pada mati. ‘’Sepertinya anjing-anjing saya mati siracun, kata Oma, yang setiap pagi selalu melepas anjing-anjingnya ke luar rumah, untuk Bap (berak/buang kotoran). Kini Nenek Oma tinggal tersisa puluhan kucing di rumahnya. Tapi, dia setiap pagi selalu membeli beberapa kilo kepala ayam, hanya untuk di goreng untuk disediakan anjing dan kucing liar, yang setap pagi selalu datang ke rumahnya.

Tahun 1983 lalu ketika saya jalan –jalan di 20 negara bagian Amerika Serikat naik bis Greyhound, ketika sampai di luar kota Austin, saya ingin menumpang salah satu pengendara di jalan.

Saya ingin menumpang sampai di terminal Bis, pengendara yang nampaknya seorang pedagang permata itu, akan mengantar saya ke terminal bis, lebih dulu saya diminta menemaninya singgah sebentar di apartemennya.
‘’Masya Allah.’’ Ketika saya sampai di apartemen Bapak pengendara ini , terdapat puluhan kucing, Nampak menyerbu pria ini ketika sampai di pintu apartemen, pria ini mengambil makanan kucing yang dia beli di supermarket.

Kita kerap dengar ceramah para ustad (ulama) di masjid-Masjid maupun di Radio/TV Rodja yang mengutip keterangan (Hadist) Nabi Muhammad SAW, yang bercerita, dulu di zaman sebelum datangnya Islam, ada seorang pelacur (Wanita Tuna Susila) bangsa Yahudi, yang kata Nabi pelacur ini akan masuk surge, karena pernah membantu memberi air minum, yang diambilnya dari sumur (mata air) dengan sepatunya diberikan kepada seekor anjing yang lagi kehausan.

Memang Islam mengajarkan kepada kita untuk menghormati hak-hak binatang, tidak menyakitinya, oleh sebab itu seorang Muslim yang ingin makan Ayam, Kambing, Kuda, sapi ,Kerbau, burung dan unggas lainnya harus terlebih dahulu menyembelih binatang ini dengan pisau yang tajam , sambil terlebi dahulu mengucapkan Bismillahirrohmanirohim (Maha suci Allah yang maha pengasih dan maha penyayang), setelah dimasak baru dinyatakan halal kita konsumsi.






No comments:

Post a Comment