!-- Javascript Ad Tag: 6454 -->

Tuesday, August 13, 2013

ada 2.337 kasus kecelakaan lalu lintas yang telah menewaskan 575 Orang.sepanjang musim mudik iedul Fitri (lebaran) 2013, Pendatang Baru Jakarta Capai 500.000 Orang




ada 2.337 kasus kecelakaan lalu lintas yang telah menewaskan 575 Orang.sepanjang musim mudik iedul Fitri (lebaran)  2013, Pendatang Baru Jakarta Capai 500.000 Orang



Jumlah korban tewas sepanjang musim mudik hingga H4 Lebaran 2013 mencapai 575 orang. Jumlah ini menurun dibanding tahun 2012 yang tercatat 635 orang.

Demikian disampaikan Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Agus Rianto, di Jakarta, Selasa (13/8/2013). Agus menyampaikan, total jumlah kecelakaan lalu lintas yang terjadi hingga H4 Lebaran mencapai 2.616 kasus. Jumlah tersebut mengalami penurunan 12 persen jika dibandingkan dengan pelaksanaan Operasi Ketupat 2012 pada periode yang sama.

"Hingga kemarin, jumlah kecelakaan lalu lintas dalam Operasi Ketupat 2013, yaitu 2.616 kasus. Tahun lalu, untuk periode yang sama, ada 3.600 kasus," kata Agus.

Ia menerangkan, dari 2.616 kecelakaan lalu lintas yang terjadi, selain korban tewas, 956 orang mengalami luka berat dan 3.443 orang luka ringan. Jumlah tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan tahun sebelumnya dengan catatan 994 orang mengalami luka berat dan 3.444 mengalami luka ringan.

Tak hanya jumlah korban, Agus menerangkan, jumlah kendaraan yang terlibat kecelakaan selama pelaksanaan Operasi Ketupat 2013 hingga H4 lebaran juga mengalami penurunan jika dibandingkan tahun 2012. Hingga saat ini, tercatat sebanyak 4.554 kendaraan terlibat kecelakaan dengan rincian sebanyak 3.187 melibatkan sepeda motor, 746 mobil penumpang 312 mobil barang, 172 bus, 18 kendaraan khusus, dan 119 kendaraan tidak bermotor.

Sementara untuk tahun lalu, jumlah kendaraan yang mengalami kecelakaan mencapai 5.381 kendaraan. Dari jumlah tersebut, Agus merinci, 3.882 di antaranya melibatkan sepeda motor, 685 mobil penumpang, 536 mobil barang, 198 bus, 11 kendaraan khusus, dan 69 kendaraan tidak bermotor.

Ia menambahkan, dari 2.616 kasus kecelakaan yang terjadi selama Operasi Ketupat 2013, sebanyak 515 kasus disebabkan oleh faktor kelelahan, 262 kasus akibat melanggar batas kecepatan, 324 kasus akibat tidak menjaga jarak antarkendaraan, dan 71 kasus akibat melanggar lampu lalu lintas. Jumlah tersebut juga mengalami penurunan daripada tahun sebelumnya, yaitu 831 kasus disebabkan kelelahan, 539 kasus akibat melanggar batas kecepatan, 470 kasus akibat tidak menjaga jarak antarkendaraan, dan 100 kasus disebabkan melanggar lampu lalu lintas.

"Kecelakaan akibat pemudik dipengaruhi minuman beralkohol justru meningkat, dari 40 kasus menjadi 50 kasus," ujarnya.

Hingga berakhirnya cuti bersama yang jatuh pada Minggu (11/8/2013) atau H 3 Lebaran, Polri mencatat korban kecelakaan akibat arus mudik dan balik 2013 terus bertambah. Setidaknya ada 2.337 kasus kecelakaan lalu lintas yang telah menewaskan 518 orang. Sementara 848 korban luka berat serta 3.087 luka ringan.

Namun demikian, kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Agus Rianto, angka kecelakaan itu menunjukkan penurunan dibanding periode yang sama tahun 2012 yakni 3.084 kasus dengan 587 korban meninggal.

“Trennya ada penurunan dibanding tahun lalu. Khusus H 2 saja ada 263 kejadian lakalantas dengan 87 orang meninggal, dan pada H 3 kemarin turun 7 persen dengan 242 kasus dengan 47 korban meninggal, 101 luka berat dan 399 mengalami luka ringan," ucapnya.

Dari semua kasus itu, keterlibatan sepeda motor dalam lakalantas masih terbanyak yakni sebanyak 2.830 unit sepeda motor. Menyusul mobil penumpang 653 unit, mobil bus 159 unit, mobil barang 291 unit, kendaraan khusus 15 unit dan kendaraan tidak bermotor 106 unit.

Untuk penyebab terjadinya kecelakaan didominasi pengendara yang mengantuk, yakni 476 kasus. Tidak bisa menjaga jarak 293 kasus dan melanggar lampu lalu lintas 70 kasus.

“Ada juga penyebab lain yang jadi perhatian kita, yakni ada pengendara yang masih mengonsumsi minuman beralkohol. Kasusnya 49 kejadian. Terbanyak pada H 2 lebaran ada 46 kasus,” tuturnya


 Arus balik Lebaran 1434 H ke Jakarta masih terus berlangsung. Namun, seperti yang terjadi setiap tahun, jumlah mereka yang kembali ke Jakarta melebihi jumlah pemudik.

"Berapa pendatang baru yang masuk ke Ibu Kota? Sampai hari ini belum pasti. Tapi kira-kira di atas 500.000 orang," kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar di Istana Negara, Jakarta, Selasa (13/8/2013).

Muhaimin atau akrab disapa Cak Imin menambahkan, pendatang baru setelah mudik Lebaran rata-rata setiap tahun mencapai 1 juta orang. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, langkah pemerintah sama, yakni, di antaranya, memulangkan mereka ke kampung halaman.

Muhaimin kembali menyebut bahwa pemerintah pusat akan melakukan berbagai langkah untuk mengurangi kepadatan Ibu Kota dengan transmigrasi dan penciptaan lapangan kerja baru di daerah. Pemerintah akan memanfaatkan sektor informal.

"MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia) ini solusi yang harus dipercepat agar perindustrian di daerah tumbuh sehingga tidak ada urbanisasi," kata Muhaimin.

Seperti diberitakan, keluarga yang mudik kerap mengajak anggota keluarganya di kampung untuk mengadu nasib di Jakarta. Tak sedikit yang menjadi pengemis. Akibatnya, Ibu Kota semakin padat dan kemacetan semakin parah.

No comments:

Post a Comment