!-- Javascript Ad Tag: 6454 -->

Friday, August 30, 2013

Arab Saudi tentukan standar gaji pembantu rumah tangga asal Indonesia



Arab Saudi tentukan standar gaji pembantu rumah tangga asal Indonesia

Sebuah layanan pembantu rumah tangga yang disebut “Raha” akan diluncurkan di Arab Saudi untuk memungkinkan para keluarga mempekerjakan pembantu rumah tangga dengan upah per jam. Menurut Saad Baddah, ketua Komisi Nasional untuk Perekrutan, pihaknya akan mengawasi kinerja layanan yang baru ini. Keberadaan Raha diharapkan dapat mengurangi berbagai masalah bagi keluarga yang ingin merekrut pekerja domestik.

Layanan baru ini juga akan menghapuskan perekrutan PRT yang tidak terorganisir. Selama ini banyak keluarga Saudi mengeluh karena mereka harus menunggu untuk waktu yang lama bila ingin mempekerjakan para PRT. Dengan adanya Raha, waktu tunggu yang lama tidak akan terjadi. Raha juga dapat meminimanisir peran pasar asing yang memberlakukan persyaratan tidak adil dalam merekrut para pekerja domestik.

Layanan ini sekaligus juga dapat menghapuskan risiko PRT yang kabur dari rumah majikan. Raha juga menghapuskan para perantara yang merekrut PRT. Namun Baddah menolak menyebutkan kebangsaan para PRT yang bakal direkrut berdasarkan skema upah per jam.

Menurut Baddah, perincian tentang hal itu baru akan diumumkan setelah layanan itu dapat dioperasionalkan. Lagipula Komisi Nasional untuk Perekrutan tidak berhak untuk menjadi pihak yang bernegosiasi dengan negara lain berkaitan dengan urusan perekrutan PRT. Ini menjadi tanggung jawab Kementerian Tenaga Kerja untuk bernegosiasi seperti yang diputuskan dua tahun lalu.

Banyak keluarga Saudi mempekerjakan PRT untuk bekerja dengan jam kerja terbatas karena mereka tidak punya ruang tambahan atau kamar untuk tempat tidur PRT. Kementerian Tenaga Kerja baru-baru ini mengumumkan rencana untuk mencari PRT dari Arab guna mengurangi permintaan akan PRT asal Indonesia dan Etiopia.

Kementerian Tenaga Kerja mengambil inisiatif dengan menghubungi para pejabat di 15 negara Arab sekalipun fakta menunjukkan bahwa kebanyakan negara Arab tidak secara resmi setuju untuk mengirimkan PRT untuk bekerja di Saudi.

Menurut Wakil Menteri untuk Urusan Internasional Ahmed F. Alfehaid, kementerian tenaga kerja sudah mempersiapkan Memorandum of Understanding untuk ditandatangani begitu negara-negara yang dituju setuju untuk mengirim PRT untuk bekerja di Saudi.

1 comment:

  1. Assalamualaikum wr wb.

    Salam ukhuwah islamiah buat semua saudaraku baik yang menjadi TKI/ TKW maupun yang ada di dalam negri.
    BISMILLAHIRROHMANIRRAHIM
    Mohon maaf jika kehadiran saya di blog ini
    mengganggu kenyamanan pengguna blog,,
    Kehadiran saya di sini hanya ingin menyampaikan kepada saudara teman" yang sedang dalam kesulitan atau
    Terlilit hutang
    ekonomi menurun -atau asmara - membutuhkan bantuan dana besar,
    Jangan sungkan menghubungi MBAH KASSENG CALL/SMS : 0853-4288-2547
    Anda Akan Berhasil Sukses Jika Anda Mau Mengambil Keputusan Untuk Mengikuti Ritual Gaib MBAH KASSENG ...
    **** BELIAU MELAYANI SEPERTI: ***
    1.NOMOR TOGEL
    2.PESUGIHAN
    3.UANG GAIB

    …=>MBAH KASSENG<=…
    CALL/SMS : +62853-4288-2547

    ReplyDelete