!-- Javascript Ad Tag: 6454 -->

Monday, September 9, 2013

jumlah peserta Miss World 2013 tertinggi selama 63 tahun dilaksanakan, di mana rekor sebelumnya 112 orang, sekarang 130 (kontestan)




 jumlah peserta  Miss World 2013 tertinggi selama 63 tahun dilaksanakan, di mana rekor sebelumnya 112 orang, sekarang 130 (kontestan)

 Penyelenggaraan Miss World 2013 memecahkan rekor kontestan terbanyak dibanding tahun-tahun sebelumnya. Negara-negara kontestan tetap mengirimkan wakilnya meski kontes ratu dunia yang akan dibuka Minggu (8/9/2013) ditentang sejumlah kalangan.

"Jika kita lihat jumlah peserta tertinggi selama 63 tahun dilaksanakan, di mana rekor sebelumnya 112 orang, sekarang 130 (kontestan)," ujar Nana Puspa Dewi, salah seorang project leader Miss World 2013 saat konferensi pers di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Sabtu (7/9/2013).

Panitia Miss World 2013 pun ingin menunjukkan bahwa Indonesia mampu menjadi tuan rumah yang baik dan memberi keamanan serta kenyamanan bagi seluruh kontestan.

"Kami ingin menunjukkan Indonesia sebagai negara yang aman, kalau di luar ada berita negatif tentang Indonesia, disini kita akan menunjukkan sisi positif dari indonesia," jelas Nana.

Seperti diberitakan, kontes kecantikan tertua di dunia akan dibuka di Nusa Dua Bali, Minggu (8/9/2013) di tengah unjuk rasa penolakan berbagai elemen masyarakat. Panitia menjamin Miss World 2013 ini tidak ada kontes bikini maupun sesi photo menggunakan pakaian yang tak sopan.

Pemindahan lokasi Miss World dari Sentul, Bogor ke Bali dipastikan menemui kendala karena waktunya berdekatan dengan KTT-APEC yang akan berlangsung awal Oktober. Pihak panitia pesimis akan mendapat tempat memadai karena nyaris seluruh hotel di Nusa Dua Bali telah dipesan oleh ribuan delegasi dari 21 Negara peserta APEC.

"Kalau dari segi tempat, karena berdekatan dengan APEC, pasti semuanya penuh, tidak ada yang kosong, yang proper," ujar Project Leader Miss World 2013, Nana Puspa Dewi Putra, di sela-sela pembukaan Miss World di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Minggu (8/9/2013).

CEO MNC Group Harry Tanoe Sudibjo bersama panitia akan segera menemui Pemerintah untuk bernegosiasi supaya acara final tetap digelar sesuai jadwal di Sentul, Bogor 28 September mendatang.

"Yang jelas ini akan sangat memberi tantangan yang besar, bagi kami semua karena semua sudah di-plan jauh-jauh hari, kontestan juga sudah di-plan pulangnya berangkat dari Jakarta," jelas Nana.

Sebelumnya, Pemerintah melalui Menko Kesra Agung Laksono memutuskan penyelenggaraan Miss World hanya dibolehkan di Bali usai rapat koordinasi Menteri, Sabtu (7/9/2013) kemarin. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan faktor keamanan akibat penolakan besar-besaran dari sejumlah elemen masyarakat.

Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang menyaksikan langsung upacara pembukaan Miss World di Nusa Dua, Bali, Minggu (9/9/2013) tadi malam, menyatakan senang atas suksesnya rangkaian acara secara keseluruhan.

Menurut Pastika, acara pembukaan kental dengan nuansa budaya Indonesia sduah sesuai janji panitia. "Kalau kita lihat performance mereka betul-betul Indonesia dan membanggakan," ujar Pastika, Senin (9/9/2013).

Lebih lanjut, Gubernur yang baru saja dilantik untuk masa jabatan kedua tersebut menjelaskan dampak positif dari pergelaran Miss World di Bali. "Ditonton 2 miliar orang, luar biasa! Kita tidak perlu promosi ke mana-mana. Bagi Bali kan berkah, kami merasa terhormat untuk mewakili Indonesia," jelas Pastika.

Seperti diberitakan, meski mendapat penolakan dari berbagai elemen masyarakat di sejumlah daerah, upacara pembukaan Miss World di Nusa Dua Bali, Minggu malam berlangsung sukses.

Acara yang dikemas dengan tampilan beragam budaya nusantara mengundang decak kagum termasuk performa 130 kontestan mengenakan pakaian khas daerah di Indonesia.

Meski Pemerintah Indonesia telah menyatakan perhelatan Miss World akan berlangsung di Bali, Front Pembela Islam (FPI) tak peduli. Ketua Umum FPI Rizieq Shihab tetap akan melakukan perlawanan.

"Perlawanan tetap akan dilanjutkan!" kata Rizieq melalui pesan singkatnya kepada Kompas.com, Senin (9/9/2013).

Walaupun pada saat acara pembukaan Miss World 2013 semua peserta mengenakan pakaian adat Indonesia, kata Rizieq, hal ini tidak akan membuat Forum Umat Islam (FUI) membatalkan aksi menentang perhelatan Miss World di Indonesia. Rizieq menuturkan, pada situs web Miss World, www.missworld.com, terpampang foto-foto yang memajang para peserta Miss World berpakaian bikini.

"Kita bukan orang bodoh yang bisa ditipu dengan rangkaian acara yang sengaja dikemas dengan pakaian adat," ujarnya.

Rizieq menambahkan, hari ini, Senin, FUI telah melaporkan dugaan pelanggaran yang telah dilakukan oleh CEO MNC Group Harry Tanoe ke Mabes Polri. FUI melaporkan dugaan pelanggaran KUHP Pasal 281 dan 282 tentang kesusilaan, UU Pornografi dengan bukti foto-foto peserta Miss World 2013 tengah menggunakan bikini dalam situs web resmi, dan UU ITE tentang penggunaan elektronik dalam penyebarluasan pornografi.

Massa FUI berencana akan mengepung Hotel Grand Hyatt Jakarta, tempat menginap peserta Miss World 2013 di Jakarta, pada 14 September 2013. Rizieq mengatakan, aksi tersebut merupakan awal dari perlawanan FUI. Jika ajang itu tetap terlaksana, Rizieq menambahkan, FUI siap mengambil tindakan.

"Tanggal 14 kita akan melakukan aksi damai, tetapi jika final tetap dilaksanakan, tidak ada kata damai, kita siap untuk berperang. Kita lengkapi diri dengan perlengkapan perang," kata Rizieq saat melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung MNC Tower.

Karena banyaknya bentuk penolakan terhadap pergelaran Miss World 2013, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk memusatkan pelaksanaan ajang kecantikan Miss World 2013 di Pulau Bali. Semua kegiatan harus berlangsung di Pulau Dewata tersebut.

Hal ini diputuskan melalui rapat koordinasi menteri yang disampaikan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono di kediaman Wakil Presiden Boediono, Jakarta, Sabtu (7/9/2013).

Menanggapi itu, Harry Tanoe masih berusaha melobi pemerintah untuk tetap mengizinkan final Miss World 2013 di Sentul, Bogor, seperti jadwal semula. Hal ini ditempuhnya karena pihak panitia Miss World 2013 telah menyiapkan event ini sejak 3 tahun yang lalu. Panitia keberatan untuk mengubah jadwal atau lokasi yang telah disiapkan.

No comments:

Post a Comment