!-- Javascript Ad Tag: 6454 -->

Tuesday, September 17, 2013

MSF membantah pemberitaan pihaknya menyampaikan pasukan oposisi Suriah menggunakan senjata kimia


MSF membantah pemberitaan pihaknya menyampaikan pasukan oposisi Suriah  menggunakan senjata kimia
korban senjata kimia di suriah

Doctors Without Borders/Dokter Lintas Batas/Medecins Sans Frontieres (MSF) membantah pemberitaan di media asing, atas pemberitaan pihaknya menyampaikan bahwa anggota kelompok pasukan oposisi Suriah berada di balik serangan yang menggunakan senjata kimia pada 21 Agustus 2013 lalu.

Keterangan mengenai penggunaan senjata kimia oleh pasukan oposisi Suriah, disebutkan didapat oleh kelompok Doctors Without Borders yang memeriksa keadaan warga di Ghouta, dimana sekira 350 warga tewas akibat serangan senjata kimia itu. “Kami dari Doctors Without Borders/Dokter Lintas Batas/Medecins Sans Frontieres tidak mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas serangan tersebut,” tegas Communications Officer for MSF Southeast Asia Intan Febriani, Senin (2/9).

MSF, lanjut Intan, berharap tim investigasi independen akan diberikan akses untuk mengungkap apa yang terjadi. Hal ini dapat menjadi pelanggaran hukum kemanusiaan internasional yang dengan jelas melarang penggunaan senjata kimia dan biologis.

Sebelumnya, beredar informasi bahwa setelah melakukan interogasi terhadap beberapa pihak termasuk dokter, warga Ghouta dan pasukan oposisi serta keluarganya, pihak Doctors Without Borders mendapatkan pengakuan mengenai penggunaan senjata kimia tersebut.

“Kelompok Doctors Without Borders menemukan bahwa serangan itu adalah bentuk kesalahan koordinasi dan ketidaktahuan dari pihak pasukan oposisi. Mereka tidak menyadari bahwa mereka memiliki senjata kimia,” lapor Associated Press, seperti dikutip dari The Examiner, Minggu (1/9).

Kelompok kemanusiaan itu diberitakan oleh media asing telah mendapatkan keterangan dari seorang warga yang mengaku bahwa anaknya membawa senjata kimia ke rumahnya. Putra dari warga Suriah itu dikabarkan tewas dalam serangan yang menggunakan senjata mematikan tersebut.

No comments:

Post a Comment