!-- Javascript Ad Tag: 6454 -->

Tuesday, December 2, 2014

Kemlu Kantongi Nama ABK WNI yang Tenggelam di Rusia

Kapal nelayan Korea selatan
Kemlu Kantongi Nama ABK WNI yang Tenggelam di Rusia


VIVAnews - Proses pencarian terhadap kapal penangkap ikan asal Korea Selatan, Oryong 501 yang tenggelam di dekat Semenanjung Chukotka, Rusia pada Senin sore waktu setempat masih terus dilakukan. Dari 62 kru kapal, terdapat 35 WNI di dalamnya.

Dari rilis yang dikirim Kementerian Luar Negeri RI kepada VIVAnews, Selasa, 2 Desember 2014, otoritas Indonesia telah mengantongi 35 nama ABK tersebut.

"Kemlu kemudian akan segera menginformasikan kepada keluarga para ABK tersebut," tulis Kemlu dalam rilisnya.

Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi, telah berkomunikasi dengan Menlu Korsel, Yun Byung-se terkait tenggelamnya kapal tersebut. Yun mengatakan, saat ini proses pencarian telah melibatkan SAR dari Rusia dan tim penjaga perbatasan pantai dari Amerika Serikat.

"Sementara itu, tim Rapid Response dari Korsel sedang dalam perjalanan menuju ke lokasi," imbuh Kemlu.

Terkait tiga WNI yang berhasil diselamatkan dari laut, kondisinya masih belum diketahui. Sementara itu, tim dari KBRI Moskow telah dikerahkan untuk mencari tahu hal itu.

Duta Besar Indonesia di Rusia, Djauhari Oratmangun yang dihubungi VIVAnews pada dini hari tadi mengatakan, tim dari KBRI Moskow akan dikerahkan ke kota di lokasi terdekat, yakni Anadyr. Djauhari juga akan segera menyusul dengan terbang ke lokasi.

Sayangnya, penerbangan menuju ke lokasi hanya tersedia dua kali dalam sepekan.

Laman Russia Today (RT) pada Senin kemarin melaporkan, proses evakuasi juga terhalang cuaca buruk. Sebab, cuaca di Laut Bering diliputi badai dan angin berkecepatan 27 meter per detik. Belum lagi ombak setinggi enam meter dan suhu udara yang mencapai di bawah 0 derajat celcius.

KBRI Moskow akan terus berkoordinasi dengan KBRI Seoul untuk memantau perkembangan upaya SAR terhadap para ABK Oryong 501.

Sinyal Darurat

Menurut laporan, kapal Oryong tidak mengirimkan sinyal panggilan darurat sebagai tanda mereka dalam bahaya. Kapal-kapal nelayan setempat turut membantu evakuasi kru kapal yang tenggelam.

Sebanyak delapan kru kapal termasuk satu instruktur Rusia berhasil dievakuasi. Namun, satu warga Korsel tidak berhasil diselamatkan dalam keadaan hidup.

Bagi publik yang ingin menanyakan informasi mengenai keluarga mereka yang menjadi ABK Oryong 501 bisa mengontak nomor di bawah ini:

Direktorat Perlindungan WNI Kemlu   : (021)3813186

KBRI Moskow                               : +79269482579 dan +79151 575937 dengan Yul Edison


KBRI Seoul                                  : +821053942546 dengan Deny Widodo

No comments:

Post a Comment