Empat digantung karena pembantaian sekolah Peshawar
Tentara Pakistan menjaga di luar penjara Faisalabad
tempat hukuman gantung dilaksanakan.
Pakistan menghukum gantung empat tahanan, hukuman mati
kelompok kedua sejak pembekuan hukuman tersebut dicabut, karena pembunuhan
sekolah Peshawar.
Salah satu yang dihukum memiliki kewarganegaraan ganda
Pakistan dan Rusia.
Hari Jumat (19 Desember) Pakistan telah menggantung dua
orang.
Hal ini dilakukan setelah Taliban menyerang sebuah
sekolah, menewaskan 141 orang, 132 di antaranya anak-anak.
Taliban menyatakan serangan tanggal 16 Desember dilakukan
sebagai balas dendam operasi militer di kawasan barat laut di dekat perbatasan
dengan Afghanistan.
Empat tahanan dihukum mati di sebuah penjara di kota
Faisalabad hari Minggu dengan penjagaan ketat.
Tahanan dengan kewarganegaraan ganda bernama Akhlas
Akhlaq.
Tiga pria lainnya dilaporkan media Pakistan sebagai
Ghulam Sarwar, Zubair Ahmed, dan Rashid Tipu.
Pakistan menerapkan moratorium hukuman mati pada tahun
2008.
Hukuman mati baru tetap dilakukan meskipun PBB telah
berusaha menghentikannya. (BBC)
No comments:
Post a Comment