!-- Javascript Ad Tag: 6454 -->

Monday, December 30, 2013

Indonesia Alihkan Penggunaan BBM ke Biodiesel



Indonesia Alihkan Penggunaan BBM ke Biodiesel

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswoutomo mengatakan impor bahan baku BBM harus terus dikurangi, karena kalau hal ini tidak  dilakukan biaya impornya tiap tahun terus meningkat dari Rp 1,4 triliun tahun depan akan meningkat menjadi Rp 1,5 triliun per hari dan tiap tahun akan meningkat.

Salah satu solusinya secara bertahap harus beralih dari ketergantungan BBM ke biodiesel. Karena kalau hal ini tidak dilakukan dana subsidi yang mencapai Rp 200 triliunan itu hanya tetbuang sia-sia.

Menurut Wamen ESDM penyerahan dari BPH Migas untuk pendistribusian BBM 48 juta kl  untuk penyaluran BBM tahun 2014 dengan nilai subsidi mencapai Rp 211 triliun. kepada PT Pertamina dan dua perusahaan pendamping yaitu PT AKR Corporindo dan PT Surya Parna Niaga, pendistribusian BBM agar bisa merata tersalurkan kemasyarakat di Indonesia.

Untuk pendistribusian BBM agar sampai kepada masyarakat diharapkan Pertamina bekerjasama dengan kepala daerah atau Gubernur atau Bupati.

"Penyaluran BBM yang penting sudah disampaikan keseluruh Indonesia, setelah disalurkan terserah mau disimpan sebagai stock tidak apa-apa yang penting jangan sampai subsidinya dihapus seperti yang diusulkan oleh Wagub DKI Jakarta, karena menghapus subsidi termasuk melanggar Undang-Undang," tegas Wamen ESDM Susilo Siswoutomo di Jakarta Selasa (31/12).

Kalau penyaluran BBM tidak sampai merata dan masih ada daerah yang kekurangan BBM ketiga perusahaan itu sebagai perusahaan yang bertanggung jawab dalam pendistribusian BBM tersalurkan kepada masayarakat.|

No comments:

Post a Comment