!-- Javascript Ad Tag: 6454 -->

Thursday, July 24, 2014

pesawat Air Algerie bawa 116 penumpang dan awak hilang di gurun sahara

pesawat Air Algerie bawa 116 penumpang dan awak hilang di gurun sahara

Para pejabat penerbangan di Aljazair mengatakan mereka kehilangan kontak dengan pesawat Air Algerie, maskapai penerbangan nasional negara tersebut, hari Kamis (24/07), 50 menit setelah pesawat ini lepas landas dari Burkina Faso.

Kantor berita Associated Press memberitakan pesawat dengan nomor penerbangan AH5017 ini menghilang dari radar pada pukul 01.55 GMT.

Diperkirakan pesawat tersebut mengangkut 110 penumpang dan enam awak.
Kantor berita Aljazair mengatakan pesawat ini dalam penerbangan dari Ougadougou, Burkina Faso, menuju ibu kota Aljazair, Aljir, dan dijadwalkan mendarat pukul 05.10 GMT.

"Sesuai dengan prosedur penerbangan, Air Algerie sudah menerapkan rencana daurat," kata pejabat Air Algerie kepada kantor berita APS.
Jarak pandang buruk

Pesawat yang hilang tersebut dari jenis MD83, yang sebenarnya dimiliki oleh Swiftair namun disewa oleh Air Algerie.

Sempat diberitakan bahwa pesawat ini Airbus 320.
Belum diketahui lintasan yang dipakai oleh pilot AH5017.

Secara geografis lintasan penerbangan akan melewati wilayah bergolak di Mali.
Tapi para pejabat menyatakan para pejuang di Mali diyakini tidak memiliki persenjataan yang bisa menembak jatuh pesawat.

Sementara itu sumber di Air Algerie kepada kantor berita AFP mengatakan karena jarak pandang yang buruk awak pesawat diminta mengalihkan rute guna menghindari kemungkinan tabrakan dengan penawat lain.

"Setelah rute dialihkan, kami kehilangan kontak," katanya.

Dua jet Prancis dikerahkan untuk mencari pesawat penumpang Air Algerie yang hilang pada Kamis pagi (24/07) di atas Sahara.

Pemerintah Prancis mengatakan pesawat dengan nomor penerbangan AH5017 Klik menghilang dari radar ketika berada di atas kawasan Mali utara.

Kelompok militan Islam dan kelompok pemberontak aktif di kawasan tersebut namun seorang pejabat senior Prancis meragukan mereka memiliki kemampuan untuk menembak jatuh pesawat, seperti yang menimpa Klik pesawat Malaysia Airlines MH17, yang jatuh di Ukraina timur.

Pesawat yang mengangkut 116 orang ini -110 penumpang dan enam awak- dalam penerbangan dari ibu kota Burkino Faso, Ouagadougou, menuju ibu kota Aljazair, Aljir.
Hampir separuh dari penumpang AH5017 adalah warga negara Prancis, kata para pejabat penerbangan.

Wartawan BBC di Ouagadougou mengatakan pilot mengontak menara kontrol untuk mengubah lintasan penerbangan karena badai.

Seorang diplomat di ibukota Mali, Bamako, mengatakan bahwa kawasan Mali utara dihantam badai yang sangat kuat pada Rabu malam hingga Kamis pagi.

Belum diketahui penyebab hilangnya pesawat Air Algerie namun sejumlah pihak mengatakan ini adalah kabar buruk bagi industri penerbangan setelah MH17 jatuh di Ukraina pekan lalu dan Klik pesawat TransAsia mengalami kecelakaan di Taiwan hari Rabu (23/07).

Maret lalu pesawat Klik Malaysia Airlines MH370 hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur ke Beijing dan hingga sekarang belum ditemukan. BBC

1 comment: