!-- Javascript Ad Tag: 6454 -->

Wednesday, March 26, 2014

.Harga minyak dunia bervariasi setelah stok AS naik, Harga minyak AS tembus 100 dolar, Harga emas dekati terendah enam minggu

.Harga minyak dunia bervariasi setelah stok AS naik, Harga minyak AS tembus 100 dolar, Harga emas dekati terendah enam minggu

 Harga minyak dunia bervariasi pada Rabu, setelah kenaikan besar dalam persediaan minyak mentah AS mengimbangi gangguan pasokan di Libya dan Nigeria.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate untuk pengiriman Mei naik 71 sen menjadi 99,90 dolar AS per barel, lapor AFP.

Minyak mentah Brent untuk penyerahan Mei turun 23 sen menjadi berdiri di 106,76 dolar AS per barel pada akhir perdagangan di London.

"Harga mendapat dukungan di satu sisi dari gangguan dan risiko produksi. Di atas berlanjutnya penurunan dalam produksi Libya di mana sekarang ada eskalasi terbaru kekerasan dan penghentian pengiriman ... karena kebocoran pipa di Nigeria," analis Commerzbank, Carsten Fritsch, mengatakan.

Dia menambahkan: "Pada saat yang sama, situasi pasokan masih cukup dan perkembangan ekonomi buruk di negara-negara berkembang menentang setiap kenaikan harga yang berkelanjutan. Sementara itu, stok minyak mentah sedang menumpuk di Amerika Serikat."

Departemen Energi AS pada Rabu mengatakan bahwa cadangan minyak mentah AS telah melonjak 6,6 juta barel pekan lalu, jauh lebih besar daripada yang telah perkirakan oleh pasar.

Mengimbangi persediaan yang lebih tinggi adalah kerusuhan di Libya, di mana pemberontak yang mendesak untuk otonomi bagi wilayah Cyrenaica timur negara itu telah memblokade terminal-terminal minyak sejak Juli.

Hal itu telah menyebabkan penurunan ekspor dari 1,5 juta barel per hari menjadi hanya 250.000 barel.

Di tempat lain, raksasa minyak Inggris-Belanda Shell, Rabu, mengatakan pihaknya telah mengumumkan sebuah "force majeure" pada ekspor minyak mentah dari Nigeria karena pihaknya kesulitan untuk memperbaiki saluran pipa yang disabotase.

"Force majeure" merupakan sebuah istilah hukum yang melepas sebuah perusahaan dari kewajiban-kewajiban kontrak saat menghadapi situasi yang di luar kendali.

Nigeria adalah produsen minyak terbesar di Afrika, menghasilkan lebih dari dua juta barel per hari.

Harga minyak di New York melonjak pada Rabu (Kamis pagi WIB), setelah data menunjukkan penurunan pasokan minyak mentah di pusat perdagangan penting AS dan penurunan lebih besar dalam stok bensin.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei naik 1,07 dolar AS menjadi ditutup pada 100,26 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange, lapor AFP.

Patokan Eropa, minyak mentah Brent untuk pengiriman Mei bertambah empat sen menjadi 107,03 dolar AS per barel di Intercontinental Exchange di London.

Keseluruhan pasokan minyak AS naik 6,6 juta barel untuk minggu ini, menurut laporan mingguan dari Badan Informasi Energi AS (EIA), jauh di atas 2,8 juta barel yang diproyeksikan oleh para analis yang disurvei oleh Wall Street Journal.

Tetapi laporan EIA menunjukkan penurunan sebesar 1,3 juta barel di Cushing, Oklahoma, pusat perdagangan minyak untuk patokan AS.

Laporan EIA pada Rabu menandai minggu kedelapan berturut-turut melihat penurunan di Cushing, kata Robert Yawger, direktur divisi berjangka di Mizuho Securities. Stok di Cushing berada pada tingkat terendah sejak Januari 2012, kata dia.

"Konsentrasinya adalah jumlah di Cushing," kata Yawger.

Penurunan pasokan di Cushing adalah "faktor bullish berkelanjutan" untuk minyak, kata Andy Lebow, wakil presiden senior untuk derivatif energi pada Jefferies Bache.

"Kami akan memiliki pasokan cukup ... tapi kami mendapatkan tingkat yang cukup signifikan rendah," kata Lebow.

Analis juga menyebutkan penurunan 5,1 juta barel dalam pasokan bensin, lebih banyak dari penurunan 1,3 juta yang diperkirakan oleh para analis..

Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange ditutup di dekat terendah dalam enam minggu terakhir pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena dolar AS menguat.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April turun delapan dolar AS atau 0,61 persen menjadi menetap di 1.303,4 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.

Namun, kejatuhan emas pada Rabu terbatas karena logam mulia mendapat dukungan permintaan fisik yang kuat dari Tiongkok. Data menunjukkan bahwa impor bersih emas Tiongkok dari Hong Kong SAR mencapai 112,3 ton pada Februari, tingkat tertinggi sejak Oktober dan hampir dua kali impor pada bulan yang sama tahun lalu.

Bahkan, dalam upaya untuk memenuhi permintaan emas yang tinggi di pasar Tiongkok, pemerintah Tiongkok pada Januari memberikan lebih banyak izin kepada bank-bank untuk mengimpor emas.

Keterangan tentang lebih banyak pelonggaran moneter dari pejabat Bank Sentral Eropa (ECB) juga mendukung emas, meskipun mereka menekan euro dan mendorong dolar AS pada awalnya.

Emas bertahan di atas 1.300 dolar AS pada Rabu dan belum jatuh di bawah tanda 1.300 dolar AS sejak 13 Februari.

Dari perspektif jangka panjang dan pertimbangan potensi dolar akan menguat, analis pasar memperkirakan harga rata-rata emas pada sekitar 1.256 dolar per ounce untuk tahun ini, turun hampir 11 persen dari 2013. Emas akan terus membaik, kata mereka.

Perak untuk pengiriman Mei kehilangan 19,9 sen atau satu persen menjadi ditutup pada 19,78 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun 14,4 dolar AS atau 1,01 persen menjadi ditutup pada 1.406,5 dolar AS per ounce.

No comments:

Post a Comment