.
Wall Street berakhir naik didorong saham teknologi,Pasar saham global menguat didorong pernyataan Fed
Saham-saham di Wall Street melonjak pada Senin (Selasa pagi WIB), didorong saham sektor teknologi yang berbalik naik setelah pekan lalu berjatuhan, dibantu oleh jaminan Janet Yellen bahwa Federal Reserve akan terus mendukung perekonomian AS.
Pada penutupan perdagangan, Dow Jones Industrial Average naik 134,60 poin (0,79 persen) menjadi 16.457,66.
Indeks berbasis lebih luas S&P 500 bertambah 14,72 poin (0,79 persen) menjadi berakhir pada 1.872,34. Indeks komposit teknologi Nasdaq naik 43,24 poin (1,04 persen) menjadi 4.198,99.
Saham teknologi merupakan penerima manfaat utama kenaikan, setelah berada dalam tekanan jual berat pada minggu lalu di tengah kekhawatiran gelembung baru dan kekhawatiran bahwa ketegangan Barat dengan Rusia bisa memburuk selama akhir pekan.
Senin juga menandai hari perdagangan terakhir Maret dan kuartal pertama tahun ini.
Pada basis kuartalan, saham unggulan Dow turun 0,7 persen selama kuartal lalu, sementara yang lebih luas S&P 500 dan Nasdaq tercatat masing-masing naik 1,3 persen dan 0,5 persen.
Sementara untuk Maret, indeks Dow naik 0,8 persen, indeks S&P 500 naik 0,7 persen, namun Nasdaq kehilangan 2,5 persen.
Saham-saham AS dibuka bergerak lebih tinggi dan mempertahankan kenaikannya sampai akhir sesi karena komentar Yellen mendukung sentimen pasar.
Ketua Federal Reserve Yellen memberikan pasar sebuah dukungan dalam pidatonya, di mana ia menggarisbawahi bahwa pengangguran masih merupakan tantangan besar bagi ekonomi dan Fed akan mempertahankan langkah-langkah luar biasa sampai tingkat pengangguran jatuh lebih banyak.
"Pemulihan masih terasa seperti resesi untuk banyak orang Amerika, dan juga terlihat seperti itu di beberapa data statistik ekonomi," kata dia.
Masih ada ruang bagi Fed untuk meningkatkan ekonomi AS melalui kebijakan "luar biasa" dalam bentuk program pembelian obligasi besar-besaran dan tingkat suku bunga mendekati nol, Yellen mengatakan Senin, mengacu pada pasar tenaga kerja yang lemah.
Saham-saham bio teknologi yang merugi besar sepanjang minggu lalu berbalik naik atau "rebound", dengan Gilead Sciences naik 3,4 persen, sementara rivalnya Biogen Idec menambahkan 4,0 persen dan Amgen meningkat 2,3 persen.
Oracle melonjak 3,4 persen karena laporan Gartner bahwa mereka telah melampaui IBM yang naik 1,1 Persen menjadi penyedia perangkat lunak terbesar kedua di dunia.
Penyedia perangkat lunak terbesar, Microsoft, naik 1,7 persen dibantu oleh keberhasilan aplikasi Word terbarunya untuk perangkat Apple.
General Motors, yang masalahnya terus meningkat menjelang rapat dengar pendapat di Kongres AS atas penarikan mobil baru-baru ini, kehilangan 0,9 persen.
Tesla, pembuat mobil listrik mewah, kehilangan sebesar 1,9 persen karena mengumumkan perbaikan untuk masalah kebakaran baterainya.
Harga obligasi bervariasi. Imbal hasil pada obligasi 10-tahun pemerintah AS sedikit lebih tinggi pada 2,73 persen, naik dari 2,72 persen pada Jumat (28/3), sementara pada obligasi 30-tahun datar pada 3,57 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik.
Saham-saham di pasar utama dunia pada Senin menguat, sementara emas, yen, dan aset aman lainnya turun setelah ketua bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserve) Janet Yellen menegaskan perlunya komitmen "luar biasa" untuk mendukung ekonomi AS.
Euro bangkit kembali terhadap dolar AS bahkan ketika "perkiraan lebih lembut" inflasi akan ditambahkan ke pembahasan apakah bank sentral Eropa (ECB) akan memangkas suku bunga ketika mereka bertemu akhir pekan ini.
Indeks S & P 500 mencatatkan kenaikan yang ke-14 bulan dalam 17 bulan terakhir dan kelima berturut-turut kenaikan kuartal, seperti triwulanan yang terlihat pada 2006-2007 dan 2003-2004.
Yellen pada Senin mempertahankan kuat kebijakan keuangan-longgar (easy-money) the Fed dalam pidatonya di konferensi masyarakat investasi di Chicago.
"Saya pikir komitmen luar biasa ini tetap dibutuhkan dan untuk beberapa waktu, dan saya percaya bahwa pandangan luas dibagi oleh rekan kami sesama pembuat kebijakan di Fed," kata Yellen dikutip Reuters.
Joseph Tanious dari JP Morgan Asset Management di New York menyebut bahwa yang dilakukan Yellen adalah untuk memberikan kejelasan.
Ketika tidak ada kekhawatiran pengetatan oleh Fed, pasar bisa bernafas lega.
Pada akhir perdagangan Senin, indeks Dow Jones naik 134,60 poin atau 0,82 persen ke posisi 16.457,66, indeks S & P 500 menguat 14,72 poin atau 0,79 persen menjadi 1.8872,34, sedangkan Nasdaq ditutup 43,24 (1,04%) lebih tinggi pada 4.198,99.
IndekS MSCI pasar saham utama naik 0,7 persen, sedangkan indeks blue chip Eropa (STOXX50E) menyentuh level tertinggi harian dalam lebih lima tahun, meskipun indeks FTSEurofirst 300 saham-saham terkemuka ditutup naik kurang dari 0,1 persen.
Indeks Nikkei Tokyo (Nikkei 225) naik 0,9 persen menyentuh level tertinggi tiga minggu, didukung oleh komentar Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang pada Jumat bahwa Beijing siap untuk mendukung pendinginan ekonomi, dan mengatakan pemerintah punya kebijakan penting dalam menempatkan dan mendorong melalui investasi infrastruktur.
No comments:
Post a Comment