TNI AL kerahkan lima kapal perang cari MH370
Kepala Staf TNI AL , Laksamana TNI Marsetio , menyatakan TNI AL akan mengerahkan lima kapal perang dan satu helikopter untuk membantu pencarian pesawat terbang Malaysia Airlines nombor penerbangan MH370 yang hilang kenalan sejak kemarin pagi ( 8 / 3 ) .
" Tadi saya berkomunikasi dengan Panglima Tentera Laut Diraja Malaysia , Laksamana Tan Sri Abdul Aziz . Intinya , mereka meminta kami membantu mencari pesawat terbang Malaysia Airlines yang dinyatakan hilang kenalan itu , " katanya kepada ANTARA News , di Jakarta , Minggu .
Lima kapal perang TNI AL yang akan ditugaskan itu , kata dia , semuanya tergabung dalam Komando Armada Indonesia Kawasan Barat Indonesia TNI AL . " Ada yang memang sedang tugas rondaan dan ada yang langsung diperintahkan berlayar misi dari pangkalannya , " kata dia .
Kawasan operasi pencarian bagi kapal - kapal perang TNI AL itu , kata dia , ada di wilayah perairan Indonesia di Selat Melaka .
" Kami kerahkan kekuatan agar misi pencarian ini akan menunjukkan hasil . Kami senantiasa berkoordinasi dan saling berkongsi maklumat dengan rakan - rakan antarabangsa kami dalam misi pencarian ini , " kata Marsetio .
Maklumat menyebutkan , radar Tentera Udara Diraja Malaysia dikhabarkan " menangkap " pantulan gelombang radar satu wahana udara di sekitar ruang udara Penang , Semenanjung Malaka .
MH370 berlepas dari Lapangan Terbang Antarabangsa Kuala Lumpur menuju Beijing pada pukul 00.41 waktu setempat , Sabtu ( 8 / 3 ) . Seharusnya , dia mendarat di Beijing pada 06.40 waktu setempat pada hari sama dalam penerbangan tanpa henti itu .
Akan tetapi , radar Pengendali Ruang Terbang Subang , Malaysia , kehilangan kenalan - baik di skrin monitor radar ataupun suara - dengan MH370 pada pukul 02.41 waktu setempat . Di dalam MH370 yang memakai Boeing B - 777 - 200ER itu terdapat tujuh warganegara Indonesia ; semula dikhabarkan ada 12 .
Pesawat Malaysia Airlines dengan nombor penerbangan MH370 laluan Kuala Lumpur - Beijing dianggarkan telah berbalik arah sebelum hilang dari skrin radar , kata seorang pegawai penerbangan awam Malaysia , Minggu .
Kerajaan Malaysia juga sedang menyiasat dua penumpang yang telah menggunakan pasport palsu untuk naik pesawat tersebut , kata Ketua Pengarah Jabatan Penerbangan Awam Azharuddin Abdul Rahman , sebagaimana dikutip Xinhua .
Satu pesawat penumpang Boeing 777-200 milik Malaysia Airlines dengan 239 penumpang dan ahli awak , termasuk lebih dari 150 warga negara China , hilang hubungan dengan menara pengawas lalu lintas udara dalam penerbangan dari Ibu Kota Malaysia , Kuala Lumpur , menuju Beijing , China , Sabtu pagi .
Belum ada keterangan yang disahkan mengenai nasib pesawat itu selepas 36 jam berlalu .
Di Washington Tentera Laut AS pada Sabtu menyatakan telah menghantar satu kapal perang untuk membantu pencarian pesawat Malaysia Airlines yang hilang tersebut .
USS Pinckney , kapal pemusnah kelas Arleigh Burke yang dilengkapi peluru berpandu , sedang dalam perjalanan ke pantai Vietnam selatan untuk membantu pencarian pesawat dengan Nombor Penerbangan MH370 , kata Tentera Laut AS di jejaringnya .
USS Pinckney sedang melakukan latihan dan operasi keselamatan laut di perairan antarabangsa di Laut China Selatan . Kapal itu membawa dua helikopter yang dilengkapi dengan peralatan pencarian dan pertolongan . Kapal tersebut dijangka sampai di kawasan pencarian dalam masa 24 jam .
Tentera Laut AS menyatakan tentera AS juga akan mengerahkan pesawat Orion yang berpangkalan di Okinawa , Jepun . Pesawat itu akan membawa keupayaan pencarian jarak - jauh , radar dan komunikasi untuk misi pencarian tersebut .
No comments:
Post a Comment