Hinduja |
London mendapat predikat baru setelah data yang dikumpulkan mingguan The Sunday Times menunjukkan dari 104 miliarder di Inggris, 72 di antaranya tinggal di kota ini.
Dibandingkan dengan kota-kota besar lain di dunia seperti Paris, New York, atau Tokyo misalnya, jumlah miliarder yang menetap di London adalah yang tertinggi.
Phillip Beresford, wartawan yang menyusun daftar miliarder ini, mengatakan ada beberapa faktor yang membuat orang-orang super kaya memilih London sebagai tempat tinggal.
"London adalah pusat keuangan dunia ... punya rezim pajak yang jelas dan orang-orang kaya juga merasa aman di sini," ungkap Beresford.
Ini semua terjadi ketika Inggris dan Eropa secara umum masih terlilit krisis keuangan.
Tapi kondisi yang lesu tidak berdampak besar terhadap London sebagai kota ideal untuk berbisnis, juga sebagai pusat hiburan dan kebudayaan. Tidak mengherankan bila orang-orang kaya tetap ingin masuk ke London.
Pengusaha asing
"London adalah pusat keuangan dunia ... punya rezim pajak yang jelas dan orang-orang kaya juga merasa aman di sini."
Phillip Beresford
Dari 10 orang terkaya, sembilan di antaranya bukan berasal dari Inggris.
Mereka di antaranya adalah Hinduja bersaudara (Srichand dan Gopinchand), yang memimpin kelompok usaha Hinduja, yang memiliki kekayaan £11,9 miliar atau sekitar Rp228 triliun.
Hinduja bersaudara tahun ini menempati urutan teratas orang terkaya di Inggris, menggeser pengusaha Rusia, Alisher Usmanov, yang menduduki posisi nomor wahid tahun lalu.
Kekayaan Usmanov -yang antara lain dikenal sebagai pemilik saham mayoritas klub Liga Primer Arsenal- mencapai £10,65 miliar.
Ada juga pemilik Chelsea, Roman Abramovich, di sepuluh besar dengan kekayaan mencapai £8,52 miliar.
Penulis daftar ini Beresford mengatakan meski papan atas banyak diisi oleh pengusaha non-Inggris, makin banyak pengusaha dalam negeri yang naik status menjadi miliarder dalam beberapa tahun terakhir.
"Ini perkembangan menarik dan penting karena para pengusaha dalam negeri ini banyak menciptakan lapangan kerja," ujar Beresford.
"Kita tentu mendorong para pengusaha ini untuk menjadi miliarder. Mereka akan menyediakan lapangan kerja untuk kita, dan pada giliranya kita juga akan menjadi kaya karena gaji yang mereka bayarkan untuk kita," tambahnya.
Untuk pengusaha dalam negeri, yang tercatat sebagai yang terkaya adalah Duke of Westminster.
Ia bergerak di bidang poperti dengan nilai portofolio mencapai tak kurang £8,5 miliar, disusul oleh Mike Ashley, pemilik jaringan toko olahraga
SportsDirect.
Tokonya di berbagai kota di Inggris ramai dikunjungi, termasuk turis-turis dari Indonesia, yang ingin membeli kaus-kaus tim sepak bola Liga Primer dengan harga miring.
Kekayaan Ashley tercatat £3,7 miliar 'sedikit lebih kaya' dari Richard Branson, pemimpin kelompok usaha Virgin yang memiliki kekayaan £3,6 miliar.
Bila kekayaan 104 miliarder di Inggris ini digabungkan, maka nilainya menembus £301 miliar atau setara dengan Rp5.757 triliun.
Nilia tersebut sama dengan setengah dari GDP Indonesia. BBC
No comments:
Post a Comment