!-- Javascript Ad Tag: 6454 -->

Monday, September 16, 2013

Aaron Alexis, terduga pelaku penembakan 12 orang di markas angkatan laut Amerika Serikat di Washington DC


Aaron Alexis, terduga pelaku penembakan 12 orang di markas angkatan laut Amerika Serikat di Washington DC

- Aaron Alexis, terduga pelaku penembakan 12 orang di markas angkatan laut Amerika Serikat, Navy Yard di Washington DC dikenal sebagai seorang yang mudah marah. Dia tewas dalam baku tembak dengan polisi di tempat kejadian, Senin (16/7) waktu setempat.

Alexis diketahui merupakan mantan tentara AL yang berhenti dari militer pada 2011. Dalam laporan ABCnews, Alexis diduga memiliki kesulitan mengelola kemarahannya.

Alexis, 34 tahun, bergabung dengan angkatan laut sebagai cadangan pada 2007 dan mendapat peringkat pada 2009. Dia adalah seorang tukang listrik penerbangan dan dilepas dari militer karena serangkaian kesalahan.

Dia lahir di Queens, New York. Menurut FBI, dia tinggal terakhir di Fort Worth, Texas.

Ayah Alexis, ibu, dan adik semuanya tinggal di Brooklyn, New York. Keluarganya tengah diperiksa oleh aparat penegak hukum.

Alexis bekerja untuk Hewlett-Packard sebagai subkontraktor teknologi informasi pada angkatan laut. Dia seorang karyawan pada perusahaan yang disebut "The Experts" yang memperbarui alat untuk jaringan intranet Angkatan Laut.

Identitas pelaku penembakan dikonfirmasi berdasarkan analisis sidik jari sebagian. Otoritas belum mengkonfirmasi motif penembakan.


Penembakan massal di markas Angkatan Laut Amerika Serikat melahirkan pertanyaan tentang keamanan dalam negeri negara pimpinan Barack Obama itu. Padahal, markas AL tersebut memiliki pengamanan ketat.

Penembakan massal yang menewaskan 13 orang termasuk pelaku penembakan, terjadi Senin (16/9) waktu setempat. Penembakan terjadi di dalam gedung markas angkatan laut AS di Washington DC, tidak jauh dari Gedung Putih dan Senat AS.

Dalam laporan BBC yang mengutip seorang saksi mata, pria yang dicurigai membawa senjata laras panjang di dalam gedung. Dia memberondong peluru ke pekerja kantor di kafetaria dan di lorong gedung yang memiliki keamanan ketat.

Dalam peristiwa tersebut, polisi sempat adu tembak dengan pelaku. Kepala polisi Washington, Cathy Laniner mengatakan pelaku penembakan terlibat dalam penembakan dengan petugas polisi ketika dia meninggal.

Hingga berita terbit pada Selasa (17/9), belum jelas bagaimana pelaku bisa sampai ke tempat itu membawa senjata. Motif dari pelaku juga belum diketahui. Pelaku diduga merupakan seorang mantan tentara yang pernah bekerja di bagian teknologi informasi. Aaron Alexis disebut pernah bekerja di militer pada 2007-2011.

Penembakan massal lain yang mengejutkan publik Amerika terjadi pada Desember 2012. Sebanyak 20 siswa SD dan tujuh orang dewasa tewas ditembak di gedung sekolah dasar Sandy Hook, Connecticut, AS.

Penembakan dilakukan Adam Lanza, pria berusia 20 tahun yang juga tewas dalam peristiwa tersebut. Peristiwa penembakan tersebut terjadi di fasilitas publik AS yang seharusnya memiliki penjagaan keamanan memadai.

No comments:

Post a Comment