!-- Javascript Ad Tag: 6454 -->

Thursday, December 5, 2013

.Akhir 2013 Kelebihan Stok BBM 1 juta KL



.Akhir 2013 Kelebihan Stok BBM 1 juta KL


ASATUNEWS - Vice President Retail Fuel Marketing Pertamina Much Iskandar mengatakan, pemasangan Sistem Monitoring & Pengendalian BBM (SMP BBM) berupa RFID diharapkan selesai pada Bulan Juni 2014.

Saat ini jumlah kendaraan yang harus terpasang sekitar 100 juta kendaraan, 20 juta kendaraan roda empat dan 80 juta kendaraan roda dua.

"Tidak benar isu yang ada kalau pemasangan RFID itu bayar dan ada pembatasan pembelian BBM dengan adanya pemasangan RFID, fungsinya saat ini baru sebagai monitoring penggunaan BBM subsidi, paling tidak dapat memperkecil penimbunan BBM subsidi," kata VP Retail Fuel Marketing Pertamina di Jakarta Kamis (5/12).

Menurut M Iskandar diharapkan dengan pemasangan RFID dapat menekan kelebihan kuota BBM subsidi, pada akhir tahun 2013 subsidi BBM bensin masih ada kelebihan sekitar 1 juta  kl dari total kuota subsidi BBM sebesar 48 juta kl. Hanya BBM subsidi jenis solar akan jebol sekitar 200 kl.

Diman R Sekretaris Menteri Kementerian BUMN dihadapan perusahaan BUMN dihimbau untuk mendukung dan melakukan sosialisasi pemasangan sistem monitoring pengendalian BBM dengan pemasangan RFID.

Hal ini akibat masih sangat sedikit jumlah kendaraan yang memasang RFID, diharapkan semua kendaraan BUMN harus sudah terpasang RFID.
Direktur Utama PT Inti Tikno Sutisna mengatakan, pemasangan RFID pada kendaraan roda empat tidak dipungut biaya, jadi tidak benar kalau ada isu pemasangan setelah akhir Desember 2013 akan dipungut biaya Rp 200 ribu.

PT Inti sendiri perusahaan yang ditugaskan untuk pemasangan RFID telah mendapat kontrak selama 5 tahun dengan sistem kontrak Rp 7,8/liter diperkirakan dibutuhkan anggaran sekitar Rp 4,3 triliun untuk anggaran pemasangan RFID selama lima tahun untuk 100 juta kendaraan.(ASN-023/RAE/ASN-013/MJF)

No comments:

Post a Comment