!-- Javascript Ad Tag: 6454 -->

Wednesday, December 4, 2013

Wall Street sebagian besar turun setelah banjir data





Wall Street sebagian besar turun setelah banjir data


Saham-saham di Wall Street sebagian besar berakhir lebih rendah pada Rabu (Kamis pagi WIB), setelah pasar mempertimbangkan aliran data ekonomi yang secara umum kuat, menjelang laporan besar pekerjaan AS pada Jumat (6/12).

Indeks Dow Jones Industrial Average kehilangan 24,85 poin (0,16 persen) menjadi 15.889,77.

Indeks berbasis luas S&P 500 turun 2,34 poin atau 0,13 persen menjadi 1.792,81, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq naik tipis 0,80 poin atau 0,02 persen menjadi 4.038,01.

Pasar berada di wilayah negatif hampir sepanjang hari setelah perusahaan penggajian (payrolls) ADP melaporkan pertumbuhan pekerjaan yang kuat, defisit perdagangan AS menurun dan penjualan rumah baru pada Oktober naik 25,4 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Pada sisi penurunan, indeks pembelian manajer (PMI) sektor jasa Institute for Supply Management jatuh menjadi 53,9, di bawah perkiraan konsensus 55.

Tetapi pasar mengupas kerugiannya setelah Federal Reserve merilis laporan Beige Book, yang melukiskan gambaran ekonomi secara umum baik setelah penutupan sebagian kegiatan pemerintah pada Oktober.

Para analis sedang menunggu laporan pekerjaan bulanan pada Jumat, yang dapat menjadi sinyal apakah Federal Reserve kemungkinan akan mempercepat rencana untuk menarik kembali rogram pembelian obligasinya.

Anthony Conroy, kepala perdagangan global di Bank of New York ConvergEx, mengatakan para pedagang "lebih berada di suasana hati aksi ambil untung" dalam mengantisipasi pengurangan stimulus The Fed, paling mungkin awal 2014.

"Semua orang sedang melihat setiap data untuk mencoba mendapatkan rasa dari apa yang akan Fed lakukan," kata Conroy.

Conroy tidak memperkirakan ayunan pasar besar sebelum The Fed menyelesaikan pertemuan kebijakan berikutnya pada 18 Desember.

Produsen peralatan pertanian Deere & Co. naik 3,2 persen setelah mengumumkan pihaknya meningkatkan program pembelian kembali saham sebesar delapan miliar dolar AS.

Pengecer JC Penney turun 4,5 persen meskipun melaporkan lonjakan penjualan toko-tokonya sebesar 10,1 persen pada November dari tahun lalu. Sterne Agee menyebut penjualan itu "langkah ke arah yang benar," tetapi mengatakan hasilnya adalah "tentu saja tidak heroik" mengingat promosi yang agresif.

Pengecer pakaian Express anjlok 23 persen setelah memproyeksikan laba kuartal keempat 66-71 sen per saham, jauh di bawah 78 sen yang diproyeksikan oleh para analis.

Perusahaan pupuk CF Industries melonjak 10,7 persen setelah menyatakan pihaknya akan mempertahankan atau mempercepat program pembelian kembali saham yang sedang berjalan.

Harga obligasi jatuh. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS berjangka 10-tahun naik menjadi 2,84 persen dari 2,78 persen pada Selasa, sementara pada obligasi 30-tahun meningkat menjadi 3,91 persen dari 3,84 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah, demikian AFP

No comments:

Post a Comment