!-- Javascript Ad Tag: 6454 -->

Wednesday, May 14, 2014

Pencarian korban tambang Turki dilanjutkan

Pencarian korban tambang Turki dilanjutkan

Para penyelamat berusaha keras mencari petambang Turki yang masih hilang karena ledakan yang menyebabkan langit-langit runtuh, menewaskan paling tidak 232 orang.

Lebih 200 orang masih dinyatakan hilang, harapan menemukan mereka semakin kecil.


Korban ledakan tambang Turki bertambah
Ratusan terperangkap dalam ledakan tambang di Turki
Serbu Siprus, Turki diperintahkan bayar kerusakan

Menteri Energi Taner Yildiz mengatakan 787 orang berada di dalam tambang ketika hubungan pendek listrik menyebabkan ledakan.

Puluhan orang selamat dari tambang di Soma, 450 km dari Ankara.
Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan tiba di lokasi tambang setelah mengumumkan tiga hari berkabung bagi bencana penambangan paling mematikan Klik Turki tersebut.

Para keluarga berkumpul di tambang, menunggu berita tentang kerabat mereka.

Wartawan BBC James Reynolds di Soma mengatakan mereka juga berkumpul di rumah sakit.

Sementara itu, pengunjuk rasa menyatakan kemarahan mereka dengan turun ke jalan-jalan Istanbul dan Ankara hari Rabu, 14 Mei.

Polisi menembakkan gas air mata dan meriam air terhadap 800 demonstran saat mereka berusaha berjalan dari sebuah universitas di Ankara ke kementerian energi.

Muncul sejumlah laporan bentrokan di Istanbul.

Lebih dari 200 pekerja tambang di Turki terperangkap dalam tambang batu bara di bawah tanah di kawasan barat negara itu.

Seorang anggota parlemen setempat mengatakan sedikitnya empat petambang tewas akibat ledakan dan kebakaran di tambang di Soma, Provinsi Manisa.

Para pekerja yang terperangkap berada sekitar 2km di bawah permukaan tanah dan 4km dari pintu tambang.

Operasi pencarian dan penyemalatan sedang berlangsung.
Saat ledakan terjadi, yang diikuti dengan kebakaran, terdapati sekitar 580 pekerja tambang di sana namun sebagian berhasil menyelamatkan diri.

Menteri Energi Klik Turki, Taner Yildiz, sedang dalam perjalanan menuju Soma untuk melihat langsung operasi penyelamatan, seperti dilaporkan stasiun TV nasional, NTV.

Yildiz mengingatkan bahwa jumlah korban jiwa dalam kecelakaan tambang tersebut -yang dilaporkan media- masih belum bisa dikukuhkan.


"Berbagai jumlah korban dilaporkan. Saya tidak mau memberi jumlahnya. Kami pertama-tama harus mencapai para pekerja di bawah tanah," tegasnya kepada para wartawan sebelum menuju Soma.

Dia menambahkan pasokan oksigen sudah dipompa ke dalam tambang yang tidak terkena dampak ledakan dan kebakaran.

Keselamatan tambang Turki tergolong buruk dibandingkan dengan negara-negara maju dan kecelakaan terburuk terjadi pada tahun 1992 di Zonguldak, yang menewaskan 270 petambang.BBC

No comments:

Post a Comment