Rusia marah pada Menlu Jerman karena kunjungi kamp protes Ukraina
Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev pada Jumat menyebut kesertaan pejabat asing dalam kemelut politik Ukraina adalah campur tangan dan mengecam menteri luar negeri Jerman karena mengunjungi kubu penentang.
Dalam wawancara televisi, Medvedev mengatakan memang baik bagi pejabat luar negeri menemui pemimpin oposisi Ukraina "tetapi ikut dalam kejadian seperti itu adalah ikut campur tangan dalam urusan dalam negeri suatu negara".
Menurut Reuters, pada Rabu, Menlu Jerman Guido Westerwelle berjalan dengan para pemimpin oposisi melewati satu kamp di Taman Kemerdekaan Kiev, pusat aksi protes atas keputusan pemerintah untuk melepaskan diri dari Uni Eropa dan kembali berpihak pada Rusia.
"Berbicara dengan para pemimpin dan oposisi adalah baik, sangat normal," kata Medvedev. "Tetapi mereka bergerak ke dalam jantung kejadian politik, pada satu aksi yang sedang berlangsung adalah bertentangan dengan peraturan-peraturan mengenai demonstrasi-demonstrasi."
"Saya heran bagaimana mitra-mitra Jerman kita merasa jika menlu Rusia ikut dalam massa yang berkumpul yang bertentangan dengan peraturan-peraturan Jerman," katanya. "Saya kira mereka melihat ini bukan satu langkah yang bersahabat atau satu hal yang benar."
Keputusan Kiev pada 21 November untuk tidak menandatangani satu perjanjian perdagangan dan integrasi dengan Uni Eropa dan menjalin hubungan ekonomi yang lebih erat dengan Moskow menyebabkan ratusan ribu orang melakukan protes akhir pekan lalu. Para pengunjuk rasa berikrar akan tetap berada di jalan-jalan kendatipun ancaman polisi untuk memaksa pengunjuk rasa bubar.
No comments:
Post a Comment