!-- Javascript Ad Tag: 6454 -->

Thursday, December 5, 2013

Wall Street Turun Didorong Kekhawatiran Penarikan Stimulus Fed




Wall Street Turun Didorong Kekhawatiran Penarikan Stimulus Fed


Saham-saham di Wall Street turun lagi pada Kamis (Jumat pagi WIB), setelah pertumbuhan ekonomi AS yang kuat pada kuartal ketiga meningkatkan ekspektasi Federal Reserve akan mempercepat rencana untuk menarik kembali stimulus moneter agresifnya.

Indeks Dow Jones Industrial Average kehilangan 68,26 poin atau 0,43 persen menjadi ditutup pada 15.821,51.

Indeks berbasis luas S&P 500 turun 7,78 poin atau 0,43 persen menjadi berakhir di 1.785,03, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq merosot 4,84 poin atau 0,12 persen menjadi ditutup di 4.033,16.

Indeks Dow dan S&P 500 sekarang telah menurun dalam lima hari terakhir.

Jack Ablin, kepala investasi di BMO Private Bank, mengatakan kerugian itu luar biasa untuk Desember, yang biasanya bulan baik untuk pasar saham.

"Pasar mengambil berita baik sebagai berita buruk," kata Ablin. "Investor ketakutan oleh kebijakan Fed dan pergeseran keyakinan mereka tentang waktu pengurangan stimulus."

Penurunan Kamis terjadi setelah Departemen Perdagangan melaporkan bahwa ekonomi tumbuh pada kecepatab 3,6 persen di kuartal ketiga, jauh di atas 3,0 persen yang banyak analis telah perkirakan.

Ablin mengatakan data PDB adalah laporan ekonomi AS terbaru untuk harapan terbaik, meningkatkan spekulasi bahwa laporan pekerjaan Jumat juga akan naik mengejutkan dan dengan demikian meningkatkan pembicaraan pengurangan stimulus bahkan lebih besar.

Citigroup kehilangan 1,9 persen dan Morgan Stanley turun 3,0 persen setelah Deutsche Bank menurunkan peringkat saham kedua bank itu menjadi "netral" dan mengatakan pengurangan stimulus Fed "tampaknya lebih cenderung negatif" bagi bank dalam jangka pendek.

Analis Deutsche Bank mengatakan laba bank dalam beberapa tahun terakhir didorong oleh arus masuk investasi pendapatan tetap, sebagian karena Fed membeli obligasi. Tetapi arus masuk ini telah "berubah negatif" selama enam bulan terakhir dan kemungkinan akan tetap tertekan akibat pengurangan stimulus Fed, kata mereka.

Saham-saham bank lainnya juga turun, termasuk JPMorgan Chase merosot 2,4 persen, Bank of America melemah 1,3 persen, Goldman Sachs berkurang 1,9 persen dan Wells Fargo menyusut 1,1 persen.

Komponen Dow, Microsoft, tenggelam 2,4 persen karena spekulasi kepala eksekutif Ford Alan Mulally tidak akan menggantikan Steve Ballmer yang keluar sebagai CEO Microsoft. Saham Ford naik 0,7 persen.

Peritel diskon Dollar General menguat 6,1 persen setelah labanya 74 sen per saham melebihi harapan sebesar empat sen. Perusahaan juga menaikkan perkiraan laba setahun penuh dan meningkatkan rencana pembelian kembali saham sebesar satu miliar dolar AS.

Pengecer peralatan Conns naik 19,4 persen setelah laba per sahamnya mencapai 66 sen dibandingkan dengan perkiraan untuk 64 sen. Perusahaan itu mengatakan pihaknya juga menaikkan perkiraan setahun penuh karena penjualan toko-tokonya tumbuh 22 persen hingga 25 persen.

Harga obligasi bervariasi. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS berjangka 10-tahun naik menjadi 2,86 persen dari 2,84 persen pada Rabu, sementara pada obligasi 30-tahun tetap stabil di 3,91 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah, demikian AFP..

No comments:

Post a Comment