!-- Javascript Ad Tag: 6454 -->

Tuesday, January 28, 2014

Gerakan Melawan Ketidakadilan Segera Dideklarasikan


Gerakan Melawan Ketidakadilan Segera Dideklarasikan

Barisan Pengingat, sebuah gerakan kebudayaan yang mengatasnamakan sebagai generasi muda yang ingin melawan ketidakadilan dan menuntut penyelesaian kasus pelanggaran Hak Azasi Manusia akan dideklarasikan pada 2 Februari 2014.
Penulis novel Okky Madasari, selaku penggagas Barisan Pengingat, menjelaskan gerakan ini dibentuk untuk membangun kesadaran dan mengingatkan kembali kepada generasi muda bahwa sudah terlalu banyak kasus-kasus pelanggaran HAM yang belum terselesaikan.

"Barisan Pengingat ini diharapkan menjadi payung bagi siapapun untuk berkarya dan bersuara tentang ketidakadilan. Kami ingin mengajak generasi muda peduli dengan pentingnya penghargaan pada HAM serta nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan. ," papar Okky Madasari, di Jakarta, Selasa (28/1).
Tahun 2014 ini, Barisan Pengingat akan mengangkat penyair Wiji Thukul sebagai ikon gerakan ini. Penyair yang banyak melahirkan sajak-sajak dengan tema perlawanan dan kritik sosial yang menjadi korban penculikan di tahun 1998 itu hingga kini belum juga ditemukan.

Okky menambahkan Barisan Pengingat sudah mulai bergerak dengan membuat mural di beberapa titik ruang publik. Proyek 'Dinding Berpuisi' yang menghadirkan puisi-puisi Wiji Thukul dan WS Rendra sudah terlihat di antaranya di dinding Jalan TB Simatupang, di depan stasiun Cikini, di Jalan Pemuda samping UNJ serta di underpass Dukuh Atas.

Menurut Okky, sajak-sajak yang menyuarakan ketidakadilan dan kritik sosial dari para penyair yang terpampang di ruang publik tengah kota ini, setidaknya akan menjadi 'teror' yang akan diingat, masyarakat yang melintas, bahwa permasalahan yang ada di masyarakat. "Selain itu, Dinding Berpuisi yang sengaja dibuat di tempat-tempat strategis, merupakan bentuk perlawanan atas dikuasainya ruang publik oleh spanduk atau poster dari kekuatan politik serta kekuatan bisnis," ungkap penulis novel 'Pasung Jiwa' yang kini tengah menyelesaikan tesis S-2 Ilmu Sosiologi, di UI.

Sebagai bagian dari Deklarasi gerakan Barisan Pengingat pada 2 Februari, nanti sekaligus akan diselenggarakan pula kegiatan 'Run to Remember'  yang mengambil start di Senayan menuju Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat. | Galuh K Dewi/MJF

No comments:

Post a Comment