Pintu air Katulampa Level Siaga I., Korban Tewas Lebih 15 Orang
"Hujan deras di bagian hulu Sungai Ciliwung telah menyebabkan pintu air Katulampa pada level siaga I," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo P. Nugroho melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Kamis.
Sutopo lalu mengungkapkan pintu air Depok masih berada pada level Siaga IV atau masih berada dalam level normal, sementara pintu air Manggarai pada Kamis dini hari memasuki level Siaga III.
Dia menyampaikan bahwa banjir kiriman bagi bantaran sungai Ciliwung Hilir diperkirakan akan tiba sekitar sembilan hingga sebelas jam setelah Rabu pukul 23.00 WIB atau pada Kamis (30/1) pukul 08.00 hingga 10.00 WIB.
"Pukul 23.27 WIB pada Rabu, muka air Katulampa mencapai ketinggian 220 cm, dan ini sudah memasuki level Siaga I," ujar Sutopo.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan jumlah korban tewas akibat banjir yang menerjang Jakarta hingga kini (30/1) lebih 15 orang.
Dari 14 korban meninggal, enam orang karena tersetrum listrik, empat orang karena usia dan sakit, dua orang anak-anak, satu orang hanyut ke sungai, dan satu orang terjebak di basementgedung Plaza UOB, satu orang tewas karena kedinginan di Kampung Melayu Kecil, Jakarta Timur.
Berdasarkan lokasi kejadian, ke-14 orang meninggal ini terjadi merata di lima wilayah DKI Jakarta, yaitu sembilan orang meninggal di Jakarta Barat, dua orang meninggal di Jakarta Selatan, satu orang meninggal di Jakarta Timur, satu orang meninggal di Jakarta Utara, dan satu orang meninggal di Jakarta Pusat.
Tambahan korban, Karno (35), warga Jalan Perintis, RT 010 RW 010, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan. Korban ditemukan tewas oleh tim penyelamat di tepi Kali Ciliwung, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan. Tepatnya di sekitar Jembatan Kampung Melayu Kecil, Jumat (18/1).
Satu lagi korban ditemukan dalam proses evakuasi di basement Gedung Plaza UOB di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, pada Jumat (19/1) pukul 05.30 Wib oleh Tim SAR Kopaska TNI AL, Kodim serta Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar dan PB) DKI.
"Tim evakuasi gabungan menemukan korban dalam keadaan tewas di basement 2 gedung tersebut. Saat ini korban masih identifikasi," kata Sutopo.
Dijelaskan Sutopo, korban yang terjebak di basement gedung Plaza UOB, hingga saat ini telah ditemukan dua orang selamat dan satu orang meninggal. Dua orang korban selamat dirawat di RS Abdi Waluyo, Jakarta Pusat. Keduanya adalah Tri Santoso dan Tito. Proses evakuasi masih dilakukan dengan melakukan penyedotan air yang menggenangi 4 lantai basement.
Menurut Sutopo, hingga saat ini masih ada beberapa daerah yang terendam banjir. Bahkan debit Ciliwung juga mengalami kenaikan sejak kemarin sore akibat kiriman dari Depok. Hingga pagi ini, banjir yang melanda kawasan Pluit, Jakarta Utara belum surut. Ketinggian air di kawasan ini mencapai lebih dari 1,5 meter.
Sebelumnya, data korban meninggal banjir Jakarta mencapai 12 orang, yakni:
1. Untung Kusnadi (82) warga Kedoya, Kebon Jeruk. Meninggal karena kedinginan dan sakit paru-paru
2. Lusiana (72), warga Tambora, Jakarta Barat. Menggigil di rumah, saat diselamatkan di posko kesehatan sudah meninggal.
3. Sugito (80), warga Tambora, Jakarta Barat. Terpeleset di rumahnya dan sakit jantung.
4. Angga (13), warga Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Hanyut di sungai sekretaris.
5. Mak Inah (82), warga Kampung Pulo, Jatinegara. Sakit dan usia lanjut.
6. Mujiyo (46), warga Cengkareng, Jakarta Barat. Kesetrum listrik.
7. Muhamad Haikal (2), warga Cengkareng, Jakarta Barat. Jatuh dari tempat tidur rumahnya yang terendam banjir 1 meter, ibunya sedang di dapur.
8. Solahuddin (35), warga Kalibata Pulo, Pancoran, Jakarta Selatan. Kesetrum listrik.
9. Wahyudi (26), warga Pancoran Glodok, Taman Sari Jakarta Barat. Kesetrum listrik.
10. Raif Anjar Agasi (13), warga Tanjung Duren, Jakarta Barat. Kesetrum listrik di rumahnya.
11. Masuriyah (50). Kesetrum listrik di rumahnya kebanjiran.
12. Udin Wahyudin (34) ditemukan meninggal di rumahnya di RT 8/RW 8 Kedaung, Kaliangke, Cengkareng, Jakarta Barat. |Ant/MJF
No comments:
Post a Comment