Presidium Nasional Banteng Anti Jokowi (PN- BAJAK) mendukung Prabowo-Hatta , Tim Prabowo tetap jihad kampanye selama bulan Berkah Ramadhan

Presidium Nasional Banteng Anti Jokowi (PN- BAJAK) mendukung Prabowo-Hatta , Tim Prabowo tetap jihad kampanye selama bulan Berkah Ramadhan


Presidium Nasional Banteng Anti Jokowi (PN- BAJAK) mendukung Prabowo-Hatta pada Pilpres 2014. Padahal, pada Pilgub DKI 2012, PN-BAJAK mendukung Joko Widodo (Jokowi) sebagai Gubernur.

Pengalihan dukungan ini dilatar belakangi kekecewaan PN-BAJAK terhadap Jokowi dan Megawati Soekarnoputri. Menurut Ketua PN-BAJAK, Ricki Rompas, pencapresan Jokowi gagal mendongkrak suara PDIP saat Pemilihan Legislatif.

"Ini membuktikan Jokowi effect yang selama ini didengungkan tidak terbukti sama sekali. Konsekuensi logisnya adalah Jokowi harus mundur dari pencapresan," katanya di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Jumat (27/6/2014).

Dia menilai, keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menunjuk Jokowi sebagai capres merupakan kesalahan besar. Menurutnya, banyak kader PDIP yang lebih siap daripada Jokowi untuk dicapreskan.

"Jokowi hanya petugas partai dan belum memiliki sejarah panjang di partai," tukasnya.

Ricki mengaku prihatin dengan Jokowi yang menurutnya terus memburu kekuasaan. Belum selesai menjabat sebagai Gubernur DKI, Jokowi sudah maju sebagai capres.

Kubu Jokowi Iri dengan kubu Prabowo

 Kubu Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mencurigai uang yang ditemukan dalam surat yang diberikan kepada sejumlah guru merupakan ulah dari tim Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).

Juru bicara Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Nurul Arifin enggan menindaklanjutinya. "Saya kira energi kita akan habis untuk bentuk tim, kita sudah tahu kok," katanya di Rumah Polonia, Jalan Cipinang-Cempedak, Jakarta Timur, Jumat (27/6/2014).

Menurutnya, tidak penting untuk menindaklanjuti hal seperti itu. Strategi Tim Prabowo-Hatta dengan melayangkan surat ke para guru merupakan cara yang bagus dan tidak terpikirkan oleh kubu lawan. Sehingga, mereka merasa iri dan dengki kemudian melakukan fitnah.

"Saya berharap masyarakat itu jangan mudah terprovokasi. Dan ini bukan niat jelek, namanya surat sapaan dan dukungan doa restu, itu juga bukan sesuatu yang negatif kok," tegasnya.

Diketahui, Tim Prabowo-Hatta melayangkan surat kepada para guru di sejumlah wilayah di seluruh Indonesia. Surat tersebut berisi mohon doa restu terkait pencalonan Prabowo-Hatta di Pilpres 9 Juli mendatang. Namun, dalam surat tersebut, beberapa di antaranya ditemukan ada sisipan uang dengan kisaran Rp50 ribu.


CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) mengatakan Indonesia berpeluang  menjadi negara maju jika masyarakatnya memiliki militansi yang kuat untuk membangun dan produktif dalam segala bidang sehingga bisa meningkatkan pendapatannya.

Berbicara di hadapan ratusan kader dan simpatisan Ormas Gerakan Gelombang Rakyat (Geger) di Tabanan, Bali, HT mengingatkan, bangsa ini harus segera bergerak cepat mengejar ketertinggalan dengan bangsa lain.

Dia mengungkapkan, pada tahun 1980-an, Indonesia masih di atas negara Malaysia dan Singapura dalam hal pendapatan masyarakatnya. Setelah 30 tahun lebih, posisi Indonesia disalip, dua negara tetangga itu di mana pendapatan masyarakatnya jauh lebih tinggi.

Kata dia, pendapatan masyarakat Indonesia rata-rata per bulan Rp3,4 juta dengan disparitas yang tinggi pula. Padahal Malaysia dengan rata-rata pendapatannya Rp11 juta. Belum lagi, Singapura pendapatan masyarakatnya sudah mencapai Rp50 juta.

Lantas, ada alasan jumlah penduduk besar menjadi faktor rendahnya pendapatan masyarakat di Tanah Air. Bagi HT hal itu bukan menjadi indikator yang tepat. Sebab ada negara dengan jumlah penduduk yang jauh lebih  besar dari Indonesia, pendapatan masyarakatnya juga tinggi.

"China itu dengan jumlah penduduk mencapai 1,5 miliar jiwa, atau lima kali lipat penduduk kita, pendapatan masyarakatnya hampir delapan juta per bulan, jadi sekali lagi, besarnya penduduk bukan satu alasan," tegasnya.

Kendati masih tertinggal jauh, sambung HT, Indonesia masih memiliki kesempatan untuk mengejar bahkan berpeluang menjadi negara maju dengan sejumlah persyaratan. Untuk menjadi negara maju maka setidaknya, pendapatan masyarakatnya harus bisa meningkat tiga kali lipat dari sekarang.

Sebelum sampai ke sana, dia kembali menyodorkan fakta miris, jangankan menjadi negara maju menjadi negara berkembang saja, Indonesia masih di bawah rata-rata. Negara berkembang rata-rata pendapatan masyarakat mestinya sebesar Rp4 juta per bulan.

"Faktanya kita masih tertinggal, karena itu saya ingin menumbuhkan militansi kepada masyarakat untuk mengejar ketertinggalan ini," tegas dia.

Saat ini, menjadi momentum penting, menjadi kesempatan emas bagi Indonesia yang sebentar lagi menggelar pemilihan presiden, agar jangan salah memilih calon pemimpin. "Saya mengajak ormas Geger ini bisa menjadi besar dan bisa menyebarluaskan kepada masyarakat ini semua, bagaimana kita bisa menjadi negara maju, lebih sejahtera," katanya.

Geger diharapkan dapat menjadi media efektif untuk mengusung pasangan Prabowo-Hatta pada Pemilihan Presiden 9 Juli 2014
Momentum pemilihan presiden 2014 ini sangat menentukan arah perjalanan bangsa ke depan. Berbagai persoalan yang menunggu butuh penyelesaian yang cepat dan tepat. Sehingga Indonesia tidak semakin berada dalam ketertinggalan.

"Saat ini memilih pemimpin yang tepat sangat penting, mustahil bagi Indonesia untuk maju jika kita salah memilih pemimpin," ujar CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo di hadapan puluhan elemen pemuda Bali saat deklarasi dukungan Gelombang Rakyat Bali untuk Prabowo-Hatta di halaman Taman Malam Pahlawan Pancaka Tirta, Kabupaten Tabanan, Bali, Jumat (27/2/2014).

Menurut HT, saat ini ada dua masalah besar yang dihadapi oleh Indonesia. Pertama kata dia adalah pertumbuhan ekonomi yang rendah dan ketimpangan sosial.

"Kita memiliki beragam potensi, dan itu harusnya dikelola secara maksimal. Namun, yang terjadi pertumbuhan kita hanya 5-6 persen. Padahal, kita bisa tumbuh 8-9 persen," jelasnya.

Kemudian lanjut HT, yang tak kala penting adalah bagaimana kepemimpinan ke depan bisa mengatasi lebarnya jurang kesenjangan sosial. "Biaya hidup makin tinggi namun masyarakat miskin terus bertambah, hal ini karena pertumbuhan ekonomi hanya dinikmati masyarakat menengah atas," ujarnya

Kata HT, untuk mengatasi persoalan kepemimpinan saat ini. Indonesia membutuhkan tiga kriteria yang harus dimiliki pemimpin. Pertama adalah Memiliki Integritas, berupa kejujuran dan kemauan mengabdi kepada rakyat. Kedua kata dia, pemimpin berikutnya harus memiliki kompetensi, kompetensi untuk melihat persoalan dan menemukan solusi.

"Kita tidak ingin dipimpin oleh pemimpin yang tidak mengerti apa-apa. Karena bangsa saat ini banyak persoalan. Butuh pemimpin solusi. Mengetahui persoalan yang dihadapi bangsa," sebutnya.

Lebih lanjut HT menegaskan pemimpin berikutnya harus memiliki kepemimpinan yang kuat, karena seluruh persoalan yang membelit Indonesia saat ini hanya bisa diselesaikan oleh pemimpin yang kuat dan memiliki ketegasan.

Kriteria ini menurut HT dipenuhi oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo-Hatta, karena itulah dirinya memutuskan bergabung dan memberi dukungan kepada pasangan nomor urut 1 ini.

Dalam kunjungannya ke Bali, HT juga bersilaturahmi ke kediaman Raja Tabanan, Ida Tjok Anglurah Tabanan di Puri Agung Tabanan, Jalan Sri Gunting, Tabanan. Dalam silaturahmi tersebut, Raja Ida Tjok Anglurah juga menyinggung sosok calon presiden Prabowo Subianto.

Menurut dia, Prabowo adalah sosok yang memiliki latar belakang kepemimpinan dan ketegasan. "Saat ini bangsa kita dalam kondisi hancur, mudah-mudahan Prabowo bisa menjadi presiden agar rakyat bisa makmur dan sejahtera," tandasnya.


Tim Prabowo Tetap Jihad Kampanye di bulan ramadhan

Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa bakal melakukan berbagai kegiatan keagamaan untuk menyiasati masa kampanye yang bertepatan dengan bulan Ramadan.

Menurut Juru bicara Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Nurul Arifin, bulan Ramadan merupakan bulan yang penuh berkah. Tentunya dari Tim Prabowo-Hatta bakal melakukan berbagai kegiatan yang memberikan kebaikan untuk umat dan semua bangsa Indonesia.

"Secara spesifik apa, kami belum bisa mendeskripsikan, tapi yang jelas nanti akan ada sahur bersama atau sahur on the street dengan para ibu-ibu dikoalisi," katanya di Rumah Polonia, Jalan Cipinang-Cempedak, Jakarta Timur, Jumat (27/6/2014).

Namun, Nurul belum bisa memastikan apakah pasangan Prabowo-Hatta bakal tetap melakukan kampanye terbuka di bulan ramadan. Ia hanya bisa menyatakan walau dalam keadaan berpuasa, Prabowo-Hatta tidak akan kendor semangatnya.

"Jadi kalaupun ada kampanye terbuka, kita masih bisa menahan lapar, emosi. Yang penting nanti mau kampanye terbuka tetap menjaga kaidah orang berpuasa," tukasnya.

Sementara itu, ditambahkan Bara Hasibuan yang juga anggota Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, memang belum ada perubahan. Dalam waktu dekat, pasangan nomor urut satu ini justru tetap berencana melakukan kampanye terbuka.

"Mungkin Pak Hatta akan konsentrasi ke Jawa Barat. Mungkin satu minggu ini kita konsentrasikan ke Jawa," tandasnya.

Ia juga mengaku, saat ini Prabowo sedang mengatur jadwal untuk bertandang ke Papua dan Maluku.
Okezone