!-- Javascript Ad Tag: 6454 -->

Saturday, February 1, 2014

Melacak Jejak Stanley Greenberg - James Riady Dibalik Jokowi (3)



Melacak Jejak Stanley Greenberg - James Riady Dibalik Jokowi (3)


ASATUNEWS Perteman akrab James Riady, konglomerat Indonesia, putra Muchtar Riady (mantan Direktur Utama Bank BCA dan pendiri Lippo Grup) dengan William Jefferson Clinton alias Bill Clinton, dimulai dari kunjungan Sudono Salim (ayah Antory Salim) dan Muchtar Riady ke Little Rock City, Ibukota negara bagian Arkansas, Amerika serikat (AS) pada tahun 1984.

Kunjungan kedua taipan Indonesia ke Little Rock City, Arkansas pada tahun 1984 itu disebut bertujuan untuk mencari sebuah bank yang dapat dibeli sebagai wujud rencana perluasan bisnis Salim Grup / Bank BCA di AS. Menurut laporan penyelidikan gabungan Kongres dan Senat AS, alasan yang dikemukakan kedua taipan Indonesia itu sangat absurd dan tidak dapat diterima logika, karena Little Rock City bukan merupakan salah satu kota keuangan atau kota bisnis di AS.

Laporan penyelidikan Kongres dan Senat AS terkait skandal sumbangan haram Grup Lippo untuk tim sukses Presiden Bill Clinton (Lippogate) lebih lanjut menjelaskan alasan sebenarnya dari kedatangan Liem Sioe Liong dan Muchtar Riady ke Little Rock City, Arkansas, AS adalah dalam rangka menjalankan misi khusus yakni mendekati Bill Clinton yang saat itu sudah disebut - sebut sebagai calon pemimpin masa depan atau calon presiden AS di masa mendatang.

Sebagaimana James Riady, Muchtar Riady disebut terkait erat dengan badan intelijen China sesuai berbagai hasil penyelidikan pihak berwenang AS yang membongkar sumbangan haram dari Grup Lippo kepada tim sukses Bill Clinton.

Pada tahun 1986, James Riady ditugaskan ayahnya untuk mengelola Worthen Bank di Little Rock City, Arkansas dengan tugas khusus melakukan pendekatan pribadi kepada Keluarga Clinton.

Bill Clinton adalah Presiden Amerika Serikat ke-42. Ia menjabat dua kali masa jabatan periode 20 Januari 1993 hingga 20 Januari 2000. Sebelum terpilih menjadi presiden, Clinton selama sekitar 12 tahun adalah Gubernur Arkansas yang ke-40 dan ke-42. Istrinya, Hillary Rodham Clinton, adalah Senator dari daerah pemilihan New York.

Pada 1976, Clinton terpilih sebagai Jaksa Agung Arkansas, dan menjadi gubernur pada negara bagian tersebut pada 1978. Setelah gagal dalam usahanya mempertahankan posisi tersebut, ia berhasil mendapatkannya kembali empat tahun kemudian, 1986 dan terpilih kembali menjadi Gubernur Arkansas sampai tahun 1990 hingga ia berhasil mengalahkan Presiden George Bush serta kandidat independen Ross Perot pada pemilihan presiden 1992.

Selama 1986 - 1990 James Riady menjalin hubungan erat dengan Bill dan Hillary Clinton sehingga berhasil menyusup ke jantung kekuasaan Amerika Serikat di Gedung Putih ketika Clinton terpilih menjadi Presiden AS pada tahun 1992 dan terpilih kembali menjadi Presiden pada tahun 1996. James Riady terkenal namanya ke seluruh dunia ketika skandal politik sumbangan uang haram ke tim sukses Bill Clinton terbongkar, hanya beberapa saat setelah Bill Clinton dilantik sebagai Presiden AS untuk kedua kalinya (1996). Skandal itu kemudian dikenal dengan nama "Lippogate".

Hasil temuan penyidik pada Lippogate sangat mengejutkan rakyat Amerika Serikat karena terbukti uang haram jutaan dollar AS yang disumbangkan oleh James Riady dan teman - temannya, terutama oleh John Huang (mantan Vice President Bank Lippo di Amerika Serikat) ternyata sebagian besar berasal dari China Resources Corporation (CRC), sebuah perusahaan berbadan hukum Hongkong yang merupakan perusahaan kedok milik China Military Intelligence (CMI). (Bersambung).

No comments:

Post a Comment