Wilayah China |
China Eksekusi 2.400 Orang Dalam Tahun 2013
Jumlah hukuman mati adalah rahasia negara di China,
memaksa kelompok-kelompok HAM mengandalkan pada laporan-laporan dari pihak
kedua dan pernyataan-pernyataan dari pejabat tanpa jati diri mereka.
Jumlah eksekusi di China dilaporkan berkurang hingga 20
persen tahun 2013
Jumlah eksekusi di China dilaporkan berkurang hingga 20
persen tahun 2013
Sebuah organisasi yang berkedudukan di AS mengatakan,
jumlah eksekusi yang dilaksanakan China tampaknya berkurang hingga 20 persen
tahun 2013.
Dalam sebuah laporan hari Senin (20/10), Yayasan Dui Hua
memperkirakan China mengeksekusi 2.400 orang pada tahun 2013 dan mungkin akan
mengeksekusi jumlah yang sama tahun ini juga. Itu lebih dari tiga kali dari apa
yang dikatakan organisasi Amnesty International jumlah eksekusi di gabungan
negara-negara lain di dunia tahun 2013.
Jumlah hukuman mati adalah rahasia negara di China,
memaksa kelompok-kelompok HAM
mengandalkan pada laporan-laporan dari pihak kedua dan pernyataan-pernyataan
dari pejabat tanpa jati diri mereka.
Laporan Yayasan Dui Hua itu berdasarkan pada informasi
yang diterbitkan dalam suratkabar berpengaruh dan relatif progresif, “Southern Weekly” yang
berbasis di Guangzhou. Dui Hua juga menerima pernyataan-pernyataan dari seorang
pejabat hukum yang dikabarkan mempunyai akses terhadap jumlah eksekusi yang
dilakukan setiap tahun.
China diduga telah melakukan lebih sedikit eksekusi,
setelah keluar putusan tahun 2007 yang memberi wewenang kepada Mahkamah Tinggi
Rakyat untuk meninjau semua vonis hukuman mati.
China
Hukum Mati 2 Pria Terkait Pembunuhan Imam
Dua
pria dijatuhi hukuman mati dan seorang lagi hukuman seumur hidup karena
membunuh seorang imam yang pro pemerintah di kota Kashgar, China barat, Senin
(29/9).
Media
pemerintah China, Tianshan Net, hari Senin (29/9), melaporkan bahwa sebuah
pengadilan di Kashgar hari Minggu (28/9) memvonis Gheni Hasan dan Nurmemet
Abidilimit karena memimpin sebuah kelompok teror, sekaligus melalukan
pembunuhan terencana.
Pria
ketiga, Atawulla Tursun, divonis karena ikut serta dalam aktivitas kelompok
teror tersebut dan dijatuhi hukuman seumur hidup.
Media
China menyebutkan Nurmemet Abidilimit dan dua lelaki lain, membunuh imam Jume
Tahir, umur 74 tahun, seusai solat subuh di sebuah masjid besar, 30 Juli lalu.
Pembunuhan
tersebut dilakukan di tengah-tengah serangkaian kerusuhan yang dilancarkan
warga masyarakat minoritas Uighur terhadap lembaga-lembaga pemerintah dan para
pendukungnya.
Nurmemet
Abidilimit ditangkap, dan kedua lainnya ditembak mati oleh polisi. Hampir 400
orang tewas dalam kerusuhan selama satu setengah tahun belakangan ini. (VOA)
No comments:
Post a Comment