Pejuang Kurdi |
Warga Kurdi Gembira Turki Bantu Milisi Masuki Kobani
Kurdi Irak untuk melalui wilayah Turki, guna memperkuat
pertahanan kota Kobani di perbatasan Suriah yang dikepung ISIS.
SURUC, TURKI—
Amerika dan beberapa negara Eropa telah mendesak
pemerintah Turki agar membantu kota Kobani di Suriah yang dikepung oleh
kelompok militan ISIS.
Ada semacam perasaan di kalangan warga Kurdi Turki dan
pengungsi dari Kobani bahwa peluang menang bergeser ke fihak yang bertahan
disana dan pengepungan yang dilancarkan oleh militan ISIS akan gagal.
Juga ada beberapa tindak bantuan untuk pasukan pertahanan
Kurdi di Kobani, serangan udara oleh Amerika minggu lalu telah menimbulkan
korban besar di fihak ISIS, dan juga bantuan senjata dan amunisi yang
dijatuhkan dari udara telah menyemangati kembali milisi pertahanan Kobani.
Pengumuman pemerintah Turki Senin (20/10), bahwa pihaknya
mengijinkan milisi Peshmerga dari Irak transit di Turki dan membantu milisi
pertahanan Kobani semakin meninggikan moral mereka.
Warga Kurdi di perbatasan Turki Suriah sama sekali tidak
terganggu oleh fakta bahwa Peshmerga dikendalikan oleh saingan dari partai
Kurdi yang dominan di Suriah, Partai Persatuan Demokratik Kurdi.
Adar warga etnis Kurdi yang berasal dari Urfa di dekat
Kobani, dan selama empat minggu terakhir menempuh perjalanan sejauh 35
kilometer untuk menyaksikan pertempuran memperebutkan Kobani.
Menurut Adar, tidak jadi soal dari mana warga Kurdi itu
berasal, ini baik untuk seluruh bangsa Kurdi. Katanya, pertahanan Kobani
mempersatukan semua warga Kurdi terlepas dari ideologi atau afiliasi politik
masing-masing.
Serangan udara Amerika terhadap posisi jihadis meningkat
minggu lalu dan mendorong ISIS mundur ke barat dari Kobani. Tetapi pertempuran
masih berlangsung untuk mempertahankan timur dan selatan kata komandan Kurdi
ketika dihubungi VOA lewat Skype.
Pada malam hari pertempuran sengit berlangsung dan
militan meluncurkan mortir dan roket.
Di dalam kota Kobani milisi dan warga sipil yang cedera
sangat menyedihkan. Lebih dari sepuluh dokter dan jururawat mengobati yang
cedera dalam kondisi sangat memprihatinkan. RS utama hancur oleh serangan roket
militan sepuluh hari yang lalu. Yang paling parah dipindahkan ke Turki di mana
masih terjadi penundaan di perbatasan.
Militan ISIS, Pasukan Kurdi Lanjutkan Pertempuran di
Kobani
Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di
Inggris menyatakan pesawat-pesawat koalisi yang dipimpin Amerika juga
melancarkan serangan-serangan udara baru di kawasan tersebut hari Selasa
(21/10), dengan target posisi-posisi kelompok ISIS.
Para pejuang Kurdi dan anggota kelompok militan Negara
Islam (ISIS) melanjutkan pertempuran di Kobani, kota di Suriah Utara.
Kepulan asap dapat terlihat dari seberang perbatasan di
Turki, Selasa (21/10), sementara kedua pihak bentrok kembali dalam pertempuran
berpekan-pekan yang telah mendorong bantuan internasional untuk membantu
pejuang Kurdi mencegah upaya militan merebut kota itu.
Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di
Inggris menyatakan pesawat-pesawat koalisi yang dipimpin Amerika juga
melancarkan serangan-serangan udara baru di kawasan tersebut hari Selasa
(21/10), dengan target posisi-posisi kelompok ISIS.
Hari Senin (20/10), Amerika menerjunkan senjata, amunisi
dan pasokan medis yang disediakan pihak berwenang Kurdi di Irak untuk pasukan
Kurdi di Kobani.
Turki juga menyatakan membantu warga Kurdi Irak
menyeberang masuk Suriah untuk turut membantu pertempuran di sana. (Voa)
No comments:
Post a Comment