Usai menggigit Chielinni, Suarez berlagak menderita sakit di giginya.
|
Suarez mendapat "bantuan" mengatasi dorongan
menggigit
Luis Suarez mengtakan ia mendapatkan bantuan yang tepat di
Barcelona untuk mengendalikan "dorongan" untuk menggigit.
Striker berusia 27 tahun itu akan melakukan pertandingan
perdananya bersama Barcelona melawan Real Madrid Sabtu (25/10), usai menjalani
larangan bertanding empat bulan karena menggigit bek Italia Giorgio Chiellini
saat Piala Dunia Brasil 2014
Mengakui bahwa ia bermasalah, dalam wawancara dengan
majalah Inggris The Guardian Weekend Suarez mengatakan: "Itu seperti
sebuah dorongan (dari dalam), seperti suatu reaksi.
Tapi, katanya, "saya yakin sekarang saya berada di
jalur yang benar sekarang, ditangani orang-orang (psikolog) yang dapat membantu
saya, orang-orang yang tepat di bidangnya."
Tindakan Suarez pada Chiellini adalah gigitan ketiga
kalinya yang dilakukan bintang Uruguay ini terhadap lawannya.
Sebelumnya,saat bermain untuk Ajax ia pernah menggigit
pemain PSV Eindhoven Otman Bakkal pada tahun 2010, dan ketika memperkuat
Liverpool ia menggigit pemain Chelsea Branislav Ivanovic pada tahun 2013.
"Setiap orang berbeda-beda caranya dalam membela
diri. Adapun saya, tekanan dan ketegangan yang saya alami meletup keluar dengan
cara itu," dalihnya.
Usai menggigit Chielinni, Suarez berlagak menderita sakit
di giginya.
Betapapun, katanya, "Saya mengerti mengapa menggigit
terlihat begitu buruk."
Suarez mengakui bahwa tindakannya menggigit lawan saat
bertanding merupakan hal yang salah. Namun ia tetap menyangkal telah melakukan
tindakan rasisme terhadap pemain Manchester United Patrice Evra pada Oktober,
yang berbuah hukuman larangan bertanding delapan kali dan denda £40,000.
"Saya akui, saya berbuat salah dengan menggigit
lawan, namun (dalam kasus dengan Evra) saya dituduh tanpa bukti." (BBC)
No comments:
Post a Comment