Christophe de Margerie |
Kecelakaan pesawat bos Total karena 'kelalaian'
Kecelakaan yang terjadi di bandara Moskow menewaskan bos
perusahaan minyak Total.
Para penyelidik Rusia mengatakan adanya unsur
"kelalaian" yang menyebabkan kecelakaan di bandara Moskow dan
mengakibatkan kematian kepala eksekutif perusahaan minyak Perancis Total.
Christophe de Margerie meninggal bersama dengan tiga awak
ketika pesawat jet perusahaannya menabrak kendaraan pembersih salju di
landasan.
Para penyelidik federal mengatakan sopir kendaraan
pembersih salju itu dalam keadaan mabuk, dan sejumlah manajer di bandara
"lalai".
Margerie, yang telah memimpin perusahaan minyak Perancis
Total sejak tahun 2007 ini, adalah satu diantara para pemimpin sejumlah
perusahaan minyak yang terkenal.
Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Komite
Investigasi Rusia untuk menyelidiki kecelakaan itu.
"Kelalaian ini terjadi karena sejumlah pejabat tidak
berkoordinasi baik dengan para karyawan bandara,"kata juru bicara komite
investigasi Rusia Vladimir Markin.
Menurut Markin, beberapa pejabat bandara kemungkinan
besar akan dipecat, dan peran sejumlah pengontrol lalu lintas udara juga sedang
dievaluasi.
Bos Total tewas di bandara Moskow
Christophe de Margerie diangkat menjadi bos Total sejak
2007.
Kepala eksekutif perusahaan minyak Prancis Total,
Christophe de Margerie, tewas dalam kecelakaan di bandar udara Moskow, Rusia,
pada Senin malam (20/10) atau Selasa dini hari WIB.
Juru bicara bandar udara Vnukovo, Elena Krylova,
mengatakan de Margerie, bersama tiga awak, tewas ketika pesawat jet yang mereka
tumpangi menabrak kendaraan pembersih salju di landasan.
"Betul salah satu penumpang yang meninggal adalah
direktur Total," kata Krylova.
Kecelakaan terjadi saat pesawat tersebut mencoba lepas
landas.
Total, perusahaan minyak terbesar ketiga di Eropa, sudah
membenarkan bahwa de Margerie tewas dalam insiden ini.
De Margerie -antara lain dikenal dengan kumisnya yang
tebal- diangkat menjadi kepala eksekutif Total pada 2007, setelah memimpin
operasional perusahaan ini di berbagai negara, termasuk Iran, Irak, dan
Myanmar.
Ia bergabung dengan Total Group setelah lulus dari
sekolah bisnis di Paris, Ecole Superieure de Commerce, pada 1974. (BBC)
No comments:
Post a Comment