Pemerintah Meksiko memerintahkan penangkapan walikota
Iguala, tempat hilangnya 43 mahasiswa setelah bentrok dengan polisi bulan lalu.
Jaksa Agung Jesus Murillo Karam mengatakan walikota Jose
Luis Abarca memerintahkan operasi kepolisian untuk mencegah para mahawasiwa
mengganggu sebuah acara yang digelarnya.
Walikota Abarca dan istrinya, Maria de los Angeles
Pineda, dilaporkan bersembunyi. Selain walikota, Kepala Kepolisian, Felipe
Flores, juga 'dicari' sebagai individu yang mengatur operasi penculikan
mahasiswa.
Saksi mata mengatakan para mahasiswa yang hilang terakhir
kali terlihat dibawa ke dalam mobil polisi setelah pada 26 Septermber, yang
juga menewaskan enam orang, pada 26 Septermber itu.
Jaksa juga menuduh istri walikota memiliki hubungan
dengan kelompok narkoba, Guerreros Unidos, yang pemimpinnya, Sidronio
Casarrubiasa, ditangkap pekan lalu.
Puluhan polisi yang bertugas saat insiden tersebut sudah
ditangkap, menyusul laporan bahwa mereka menyerahkan para mahasiswa kepada
kelompok narkoba.
Setelah penculikan ditemukan sebua kuburan massal dan
pemerintah sempat menduga bahwa jenazah tersebut merupakan mahasiswa yang
hilang.
Meksiko
Keluarga korban dan warga menggelar unjuk rasa menuntuk
pemerintah bertindak.
Namun tes DNA memperlihatkan 28 jenazah di kuburan massal
bukan dari kelompok mahasiswa yang hilang.
Ribuan orang -keluarga korban maupun warga biasa-
melakukan unjuk rasa untuk memprotes hilangnya para mahasiswa tersebut. (BBC)
No comments:
Post a Comment