.
Topan Haiyan Bencana Terbesar Pasca
Tsunami di Aceh. Korban Tewas Lebih 10 Ribu Jiwa.
Topan
Haiyan saat ini memang sudah bergerak jauh dari Filipina dan menyentuh Vietnam.
Namun para peneliti cuaca mengkhawatirkan adanya topan baru yang akan menyerang
Filipina.
Sejak menerpa Filipina pekan lalu, Topan Haiyan sudah menewaskan lebih 10 ribu warga. Sementara sekitar 10 juta warga terpengaruh oleh Topan Haiyan.
Menurut badan meteorologi Filipina, diperkirakan ada topan baru yang akan mendekat wilayah selatan dan pusat Filipina. Pihak pengawas cuaca Filipina itu menyebutkan, ancaman cuaca buruk terbaru ini bisa memicu terjadi banjir di wilayah yang sudah hancur dihantam Topan Haiyan.
"Topan terbaru diperkirakan akan menerpa wilayah Pulau Mindanao pada Pertengahan November 2013 dan bergerak ke wilayah pusat seperti Pulau Bohol, Cebu, Negros dan Panay. Semua wilayah itu mengalami kerusakan akan terjangan topan," ujar pengawas cuaca Filipina, Connie Davidas, seperti dikutip Reuters, Senin (11/11/2013).
"Topan itu bisa membawa curah hujan dengan kekuatan sedang atau sekitar 15 milimeter per jam," lanjutnya.
Topan Haiyan menghantam Filipina dengan kecepatan 315 kilometer per jam. Kekuatan tersebut masuk dalam kategori lima yang menimbulkan kerusakan besar.
Usai menyerang Filipina, Topan Haiyan saat ini menyapu Vietnam namun dengan kekuatan kecil mencapai 120 kilometer per jam. Topan tersebut dilaporkan sudah melewati daerah wisata Ha Long Bay.
Pemerintah Vietnam dilaporkan sudah melakukan evakuasi terhadap sekira 600 ribu warganya, guna mengantisipasi jatuhnya korban. Sekira 1.000 keluarga di Ha Long Bay juga sudah dievakuasi ke tempat aman.
Sejak menerpa Filipina pekan lalu, Topan Haiyan sudah menewaskan lebih 10 ribu warga. Sementara sekitar 10 juta warga terpengaruh oleh Topan Haiyan.
Menurut badan meteorologi Filipina, diperkirakan ada topan baru yang akan mendekat wilayah selatan dan pusat Filipina. Pihak pengawas cuaca Filipina itu menyebutkan, ancaman cuaca buruk terbaru ini bisa memicu terjadi banjir di wilayah yang sudah hancur dihantam Topan Haiyan.
"Topan terbaru diperkirakan akan menerpa wilayah Pulau Mindanao pada Pertengahan November 2013 dan bergerak ke wilayah pusat seperti Pulau Bohol, Cebu, Negros dan Panay. Semua wilayah itu mengalami kerusakan akan terjangan topan," ujar pengawas cuaca Filipina, Connie Davidas, seperti dikutip Reuters, Senin (11/11/2013).
"Topan itu bisa membawa curah hujan dengan kekuatan sedang atau sekitar 15 milimeter per jam," lanjutnya.
Topan Haiyan menghantam Filipina dengan kecepatan 315 kilometer per jam. Kekuatan tersebut masuk dalam kategori lima yang menimbulkan kerusakan besar.
Usai menyerang Filipina, Topan Haiyan saat ini menyapu Vietnam namun dengan kekuatan kecil mencapai 120 kilometer per jam. Topan tersebut dilaporkan sudah melewati daerah wisata Ha Long Bay.
Pemerintah Vietnam dilaporkan sudah melakukan evakuasi terhadap sekira 600 ribu warganya, guna mengantisipasi jatuhnya korban. Sekira 1.000 keluarga di Ha Long Bay juga sudah dievakuasi ke tempat aman.
Korban tewas akibat Topan Haiyan yang
melanda Filipina mulai dimakamkan secara massal. Pemakaman tersebut berlangsung
di tempat pemakaman yang berada di luar Kota Tacloban.
Upacara pemakaman pun berlangsung sepi, ketika tidak ada pendeta yang memimpin doa. Sementara itu para pekerja tampak sibuk menggali dan menguburkan peti yang berisi jasad para korban.
"Saya harap ini terakhir kali saya melihat pemandangan seperti ini. Hari ini hanya mengingatkan kembali apa yang terjadi sejak awal topan menyerang hingga saat ini," ujar Wali Kota Tacloban Alfred Romualdez, seperti dikutip Reuters, Kamis (14/11/2013).
Pihak pejabat Filipina sudah melalukan berbagai cara untuk melakukan identifikasi terhadap keluarga korban. Ini memungkinkan keluarga korban bisa mencari tahu apa yang dialami oleh anggota keluarga mereka.
Sementara ada beberapa korban yang dikuburkan dengan cepat demi mencegah penyebaran penyakit. Pemakaman dilakukan terhadap 150 orang di Palo, Leyte pada Selasa 12 November 2013.
Sedangkan di Barangay Paon, sekira 55 mayat yang belum teridentifikasi, dikubur pada Minggu 10 November 2013, mereka diyakini sebagai nelayan yang berasal dari Masbate.
Hingga saat ini, dilaporkan 2.357 orang dilaporkan tewas akibat terjangan topan yang melanda Jumat 8 November 2013. Diperkirakan jumlah korban akan terus bertambah.
Upacara pemakaman pun berlangsung sepi, ketika tidak ada pendeta yang memimpin doa. Sementara itu para pekerja tampak sibuk menggali dan menguburkan peti yang berisi jasad para korban.
"Saya harap ini terakhir kali saya melihat pemandangan seperti ini. Hari ini hanya mengingatkan kembali apa yang terjadi sejak awal topan menyerang hingga saat ini," ujar Wali Kota Tacloban Alfred Romualdez, seperti dikutip Reuters, Kamis (14/11/2013).
Pihak pejabat Filipina sudah melalukan berbagai cara untuk melakukan identifikasi terhadap keluarga korban. Ini memungkinkan keluarga korban bisa mencari tahu apa yang dialami oleh anggota keluarga mereka.
Sementara ada beberapa korban yang dikuburkan dengan cepat demi mencegah penyebaran penyakit. Pemakaman dilakukan terhadap 150 orang di Palo, Leyte pada Selasa 12 November 2013.
Sedangkan di Barangay Paon, sekira 55 mayat yang belum teridentifikasi, dikubur pada Minggu 10 November 2013, mereka diyakini sebagai nelayan yang berasal dari Masbate.
Hingga saat ini, dilaporkan 2.357 orang dilaporkan tewas akibat terjangan topan yang melanda Jumat 8 November 2013. Diperkirakan jumlah korban akan terus bertambah.
Uluran
tangan pun untuk menolong para korban pun berdatangan mulai dari Amerika
Serikat yang segera mengirim kapal induk ke Filipina
Menteri Pertahanan Amerika Serikat Chuck
Hagel telah memerintahkan kapal induk USS George Washington dan kapal-kapal
Amerika lainnya menuju ke wilayah Filipina yang diterjang Topan Haiyan, kata
Pentagon pada Senin (11/11).
Kapal induk dengan lebih dari 5.000 pelaut dan 80 pesawat itu saat .sudah menolong korban .
Kapal induk dengan lebih dari 5.000 pelaut dan 80 pesawat itu saat .sudah menolong korban .
Para awak kapal ditarik lebih awal .Rusia juga telah mengirimkan tim penyelamat yang terdiri atas 200 orang ke Filipina yang dilanda topan dahsyat jika permintaan formal dibuat, kata Juru Bicara Kementerian Situasi Darurat Rusia pada Minggu (9/11) seperti dikutip kantor berita RIA Novosti.
Menurut dia, enam pesawat sedang dipersiapkan untuk terbang ke Filipina dan enam tim anjing pelacak bisa dikerahkan untuk membantu operasi pencarian korban di reruntuhan-reruntuhan bangunan.
Salah satu topan terkuat dalam catatan sejarah yang dinamai Topan Haiyan menyapu Filipinadan menghancurkan kota-kota kecil dan besar.
Presiden Benigno Aquino mengirimkan ratusan tentara ke kota
Tacloban untuk menghentikan penjarahan, sementara laporan lain memperlihatkan
pemandangan kehancuran di kawasan lain yang belum tersentuh tim penyelamat
maupun angkatan bersenjata.
Pemerintah tidak memberikan konfirmasi mengenai perkiraan korban tewas yang mencapai 10 ribu jiwa, namun korban tewas akibat Haiyan, salah satu topan terkuat yang pernah melanda daratan jelas jauh di atas hitungan resmi sebanyak 255 orang. Angkatan Bersenjata pada Senin melaporkan korban tewas mencapai 942 orang.
"Situasinya sangat buruk, kehancuran yang ditimbulkan besar. Dalam beberapa kasus terjadi kerusakan total," kata Sekretaris Kabinet Rene Almendras.
Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan para pejabat di Tacloban, kota yang terparah terkena bencana pada Jumat itu, melaporkan adanya kuburan masal dengan 300 hingga 500 mayat.
Lebih dari 600 ribu orang mengungsi akibat badai tersebut dan sebagian lain tidak memiliki akses untuk mendapatkan makanan, air dan obat-obatan, kata PBB.
Tacloban yang sudah rata oleh ombak tinggi dan angin berkekuatan 378 km per jam di 580 km selatan Manila itu hanya bergantung pada tiga pesawat militer yang terbang dari kota terdekat Cebu untuk mendapatkan makanan maupun untuk evakuasi.
Puluhan warga berteriak-teriak di pintu bandara meminta bantuan.
"Tolong kami, tolong kami. Dimana Presiden Aquino? Kami butuh air, kami sangat haus," teriak seorang perempuan. "Kapan kalian akan mengangkat mayat-mayat itu dari jalanan?"
Haiyan diperkirakan menghancurkan 70 hingga 80 persen infrastruktur yang dilaluinya saat melanda provinsi Leyte dan Samar. Kerusakan di sentra produksi kelapa dan padi itu diperkirakan mengakibatkan kerugian hingga 3 miliar peso (69 juta dolar AS), kata Citi Research dalam laporannya, dengan kerugian terbesar akibat rusaknya bangunan-bangunan milik penduduk.
Sebagian besar kerusakan dan kematian itu diakibatkan oleh ombak besar yang menenggelamkan kota-kota dan menyapu desa-desa di sepanjang pantai, sebuah pemandangan yang digambarkan oleh beberapa petugas seperti tsunami di Lautan Hindia pada 2004 silam.
Mayat-mayat bergelimpangan di jalanan di Tacloban, membusuk akibat sengatan matahari sehingga menimbulkan ancaman kesehatan.
Badan bantuan internasional mengatakan pasok untuk bantuan di Filipina sudah menipis setelah gempa bumi berkekuatan 7,2 skala richter melanda provinsi Bohol bulan lalu, dan juga adanya pengungsian akibat konflik dengan pemberontak muslim di provinsi Zamboanga.
Operasi pemberian bantuan juga terhambat oleh jalan-jalan, bandara serta jembatan yang rusak atau tertutup reruntuhan bangunan.
Krisis di kawasan yang dilanda bencana tersebut dikhawatirkan semakin bertambah dengan adanya prakiraan hujan deras pada Selasa.
Seorang pemilik toko Awelina Hadloc mengais-ngais mencari mie instan di sebuah gudang yang nyaris kosong dijarah. Ia mengatakan tokonya tersapu ombak setnggi 3 meter.
"Situasi ini sangat sulit. Ini seperti kami harus memulai dari awal," kata perempuan berusia 28 tahun itu. "Tidak ada lagi pasokan di gudang dan mal-mal."
Aquino yang menghadapi satu tantangan terbesar dalam tiga tahun masa kepemimpinannya mengirimkan 300 tentara dan polisi untuk memulihkan keamanan di Tacloban menyusul penjarahan beberapa toko.
Aquino yang sebelum badai melanda menyatakan pemerintah menginginkan tidak ada korban jiwa dalam bencana itu menunjukkan kekesalan pada kesimpangsiuran laporan mengenai kerusakan dan korban jiwa. Salah satu saluran televisi mengutip Presiden mengatakan kepada ketua badan bencana nasional bahwa ia sudah hilang kesabaran.
Korban jiwa bisa bertambah
Jumlah korban tewas akibat badai tersebut masih bisa meningkat setelah tim penyelamat mencapai desa-desa terpencil di sepanjang pantai, seperti Guiuan, kota di timur provinsi Samar berpenduduk 40 ribu jiwa yang rusak parah.
"Satu-satunya alasan kenapa kami tidak memiliki laporan mengenai korban jiwa sampai saat ini adalah sistem komunikasi terputus," kata Kol. John Sanchez dalam akun Facebook angkatan bersenjata.
Sekitar 300 orang tewas di Samar, kata pejabat dari badan bencana provinsi. Baco, kota berpenduduk 35 ribu jiwa di provinsi Oriental Mindoro 80 persennya tergenang air, kata PBB.
Berbagai kelompok pemberi bantuan AS juga meluncurkan kampanye untuk mengumpulkan bantuan bernilai jutaan dolar. Seorang pejabat World Vision mengatakan, berdasar laporan awal sekitar 90 persen kawasan di utara Cebu rusak parah. Sementara tim bantuan dari Oxfam melaporkan "kerusakan total" di ujung utara wilayah Cebu.
Sementara itu sebanyak 13 orang tewas dan puluhan lainnya cidera akibat angin kencang dan badai saat Haiyan mendekati pantai di Vietnam, demikian dilaporkan media pemerintah, meskipun kekuatan badai sudah menurun setelah menyapu Filipina.
Pemerintah tidak memberikan konfirmasi mengenai perkiraan korban tewas yang mencapai 10 ribu jiwa, namun korban tewas akibat Haiyan, salah satu topan terkuat yang pernah melanda daratan jelas jauh di atas hitungan resmi sebanyak 255 orang. Angkatan Bersenjata pada Senin melaporkan korban tewas mencapai 942 orang.
"Situasinya sangat buruk, kehancuran yang ditimbulkan besar. Dalam beberapa kasus terjadi kerusakan total," kata Sekretaris Kabinet Rene Almendras.
Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan para pejabat di Tacloban, kota yang terparah terkena bencana pada Jumat itu, melaporkan adanya kuburan masal dengan 300 hingga 500 mayat.
Lebih dari 600 ribu orang mengungsi akibat badai tersebut dan sebagian lain tidak memiliki akses untuk mendapatkan makanan, air dan obat-obatan, kata PBB.
Tacloban yang sudah rata oleh ombak tinggi dan angin berkekuatan 378 km per jam di 580 km selatan Manila itu hanya bergantung pada tiga pesawat militer yang terbang dari kota terdekat Cebu untuk mendapatkan makanan maupun untuk evakuasi.
Puluhan warga berteriak-teriak di pintu bandara meminta bantuan.
"Tolong kami, tolong kami. Dimana Presiden Aquino? Kami butuh air, kami sangat haus," teriak seorang perempuan. "Kapan kalian akan mengangkat mayat-mayat itu dari jalanan?"
Haiyan diperkirakan menghancurkan 70 hingga 80 persen infrastruktur yang dilaluinya saat melanda provinsi Leyte dan Samar. Kerusakan di sentra produksi kelapa dan padi itu diperkirakan mengakibatkan kerugian hingga 3 miliar peso (69 juta dolar AS), kata Citi Research dalam laporannya, dengan kerugian terbesar akibat rusaknya bangunan-bangunan milik penduduk.
Sebagian besar kerusakan dan kematian itu diakibatkan oleh ombak besar yang menenggelamkan kota-kota dan menyapu desa-desa di sepanjang pantai, sebuah pemandangan yang digambarkan oleh beberapa petugas seperti tsunami di Lautan Hindia pada 2004 silam.
Mayat-mayat bergelimpangan di jalanan di Tacloban, membusuk akibat sengatan matahari sehingga menimbulkan ancaman kesehatan.
Badan bantuan internasional mengatakan pasok untuk bantuan di Filipina sudah menipis setelah gempa bumi berkekuatan 7,2 skala richter melanda provinsi Bohol bulan lalu, dan juga adanya pengungsian akibat konflik dengan pemberontak muslim di provinsi Zamboanga.
Operasi pemberian bantuan juga terhambat oleh jalan-jalan, bandara serta jembatan yang rusak atau tertutup reruntuhan bangunan.
Krisis di kawasan yang dilanda bencana tersebut dikhawatirkan semakin bertambah dengan adanya prakiraan hujan deras pada Selasa.
Seorang pemilik toko Awelina Hadloc mengais-ngais mencari mie instan di sebuah gudang yang nyaris kosong dijarah. Ia mengatakan tokonya tersapu ombak setnggi 3 meter.
"Situasi ini sangat sulit. Ini seperti kami harus memulai dari awal," kata perempuan berusia 28 tahun itu. "Tidak ada lagi pasokan di gudang dan mal-mal."
Aquino yang menghadapi satu tantangan terbesar dalam tiga tahun masa kepemimpinannya mengirimkan 300 tentara dan polisi untuk memulihkan keamanan di Tacloban menyusul penjarahan beberapa toko.
Aquino yang sebelum badai melanda menyatakan pemerintah menginginkan tidak ada korban jiwa dalam bencana itu menunjukkan kekesalan pada kesimpangsiuran laporan mengenai kerusakan dan korban jiwa. Salah satu saluran televisi mengutip Presiden mengatakan kepada ketua badan bencana nasional bahwa ia sudah hilang kesabaran.
Korban jiwa bisa bertambah
Jumlah korban tewas akibat badai tersebut masih bisa meningkat setelah tim penyelamat mencapai desa-desa terpencil di sepanjang pantai, seperti Guiuan, kota di timur provinsi Samar berpenduduk 40 ribu jiwa yang rusak parah.
"Satu-satunya alasan kenapa kami tidak memiliki laporan mengenai korban jiwa sampai saat ini adalah sistem komunikasi terputus," kata Kol. John Sanchez dalam akun Facebook angkatan bersenjata.
Sekitar 300 orang tewas di Samar, kata pejabat dari badan bencana provinsi. Baco, kota berpenduduk 35 ribu jiwa di provinsi Oriental Mindoro 80 persennya tergenang air, kata PBB.
Berbagai kelompok pemberi bantuan AS juga meluncurkan kampanye untuk mengumpulkan bantuan bernilai jutaan dolar. Seorang pejabat World Vision mengatakan, berdasar laporan awal sekitar 90 persen kawasan di utara Cebu rusak parah. Sementara tim bantuan dari Oxfam melaporkan "kerusakan total" di ujung utara wilayah Cebu.
Sementara itu sebanyak 13 orang tewas dan puluhan lainnya cidera akibat angin kencang dan badai saat Haiyan mendekati pantai di Vietnam, demikian dilaporkan media pemerintah, meskipun kekuatan badai sudah menurun setelah menyapu Filipina.
Australia berjanji akan memberikan dana bantuan tambahan sebesar
Rp 230 milliar kepada korban topan Haiyan. Dengan ditambahnya bantuan kepada
Filipina, total dana yang telah dikeluarkan negeri Kangguru menjadi sebesar
Rp348 miliar.
Selain bantuan dalam bentuk dana Perdana Menteri Australia, Tony Abbott berjanji akan mengirimkan tambahan pasukan Pertahanan Australia yang bertugas untuk membantu penyedian logistik.
“Sebagai teman dan tetangga yang baik Austaralia akan selalu berada di samping Filipina sebagai bentuk kepedulian atas bencana yang terjadi,” ujar Abbott, seperti dikutip dari Sydney Morning Herald, Kamis (14/11/2013).
Dana tambahan dari Australia dijelaskan Abbott akan digunakan untuk penyaluran nutrisi, kesehatan bocah korban Haiyan , perlindungan bila dibutuhkan, pembelian makanan darurat dan penyediaan logistik. .Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan ada 11 juta orang yang terkena imbas dari Haiyan. Mereka juga meminta komunitas internasional agar bisa mengumpulkan dana bantuan sekitar Rp3.482 Triliun lagi, agar semua bantuan bisa tersedia dengan cukup di Filipina.
Selain bantuan dalam bentuk dana Perdana Menteri Australia, Tony Abbott berjanji akan mengirimkan tambahan pasukan Pertahanan Australia yang bertugas untuk membantu penyedian logistik.
“Sebagai teman dan tetangga yang baik Austaralia akan selalu berada di samping Filipina sebagai bentuk kepedulian atas bencana yang terjadi,” ujar Abbott, seperti dikutip dari Sydney Morning Herald, Kamis (14/11/2013).
Dana tambahan dari Australia dijelaskan Abbott akan digunakan untuk penyaluran nutrisi, kesehatan bocah korban Haiyan , perlindungan bila dibutuhkan, pembelian makanan darurat dan penyediaan logistik. .Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan ada 11 juta orang yang terkena imbas dari Haiyan. Mereka juga meminta komunitas internasional agar bisa mengumpulkan dana bantuan sekitar Rp3.482 Triliun lagi, agar semua bantuan bisa tersedia dengan cukup di Filipina.
Negeri Matahari .Jepang
tidak ketinggalan juga telah mengirimkan 1.000 tentara ke kawasan di Filipina
yang dilanda topan Haiyan (atau Yolanda dalam penamaan Filipina) untuk membantu
proses tanggap darurat.
Pernyataannya itu diberikan sehari setelah Tokyo mengirimkan 50 anggota Pasukan Bela Diri Jepang untuk membantu kegiatan medis dan operasi transportasi pasca permintaan bantuan dari Manila.
Tiga kapal Angkatan Laut Bela Diri Jepang dan pesawat dalam jumlah yang tidak disebutkan diusulkan mendampingi kontingen bantuan Jepang, menurut Jiji Press, Rabu.
"Kami akan terus berkonsultasi dengan pemerintah Filipina tentang ukuran penyebaran itu jika mungkin diperlukan," kata pejabat Kementerian Pertahanan Jepang.
Para prajurit itu akan fokus pada kota Tacloban yang hancur setelah salah satu topan terbesar yang tercatat dalam sejarah menghancurkan seluruh warga di seluruh penjuru bagian tengah negara pulau itu.
Ibukota provinsi itu adalah kota Filipina pertama yang dibebaskan dari pasukan pendudukan Jepang oleh pasukan Amerika Serikat pada 1944 saat Perang Dunia II.
Ribuan orang dikhawatirkan tewas di Filipina sementara 660.000 kehilangan tempat tinggal mereka, menurut PBB.
.Pemerintah Jepang juga mengatakan, akan memberikan bantuan sebesar 10 juta dolar Amerika Serikat, untuk menyediakan tempat penampungan darurat bagi pengungsi dan bantuan lainnya melalui sejumlah organisasi kemanusiaan. Di Indonesia Ketua Palang Merah Indonesia Muhammad Jusuf Kalla menegaskan pihaknya menyalurkan bantuan yang berasal dari pemerintah Indonesia maupun anggota masyarakat. Jadi inilah bencana alam terbesar di Asia Tenggara pasca gempa Tsunami di Acrh tahun 2004 lalu.
Pernyataannya itu diberikan sehari setelah Tokyo mengirimkan 50 anggota Pasukan Bela Diri Jepang untuk membantu kegiatan medis dan operasi transportasi pasca permintaan bantuan dari Manila.
Tiga kapal Angkatan Laut Bela Diri Jepang dan pesawat dalam jumlah yang tidak disebutkan diusulkan mendampingi kontingen bantuan Jepang, menurut Jiji Press, Rabu.
"Kami akan terus berkonsultasi dengan pemerintah Filipina tentang ukuran penyebaran itu jika mungkin diperlukan," kata pejabat Kementerian Pertahanan Jepang.
Para prajurit itu akan fokus pada kota Tacloban yang hancur setelah salah satu topan terbesar yang tercatat dalam sejarah menghancurkan seluruh warga di seluruh penjuru bagian tengah negara pulau itu.
Ibukota provinsi itu adalah kota Filipina pertama yang dibebaskan dari pasukan pendudukan Jepang oleh pasukan Amerika Serikat pada 1944 saat Perang Dunia II.
Ribuan orang dikhawatirkan tewas di Filipina sementara 660.000 kehilangan tempat tinggal mereka, menurut PBB.
.Pemerintah Jepang juga mengatakan, akan memberikan bantuan sebesar 10 juta dolar Amerika Serikat, untuk menyediakan tempat penampungan darurat bagi pengungsi dan bantuan lainnya melalui sejumlah organisasi kemanusiaan. Di Indonesia Ketua Palang Merah Indonesia Muhammad Jusuf Kalla menegaskan pihaknya menyalurkan bantuan yang berasal dari pemerintah Indonesia maupun anggota masyarakat. Jadi inilah bencana alam terbesar di Asia Tenggara pasca gempa Tsunami di Acrh tahun 2004 lalu.
No comments:
Post a Comment