PT Astra International memperkirakan penjualan mobil dan sepeda motor di Indonesia tidak akan berubah pada tahun depan. Angka penjualan yang cenderung statis dipicu pelemahan rupiah serta tingginya suku bunga acuan.
Penjualan mobil baru Indonesia berpeluang mencapai 1,2 juta unit pada 2014. Sedangkan penjualan sepeda motor antara 7,8 juta dan 8 juta unit pada periode yang sama. Angka-angka itu mirip dengan proyeksi tahun ini, kata Sudirman M.R., direktur Astra sekaligus Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Kamis.
“Pelemahan rupiah bisa mendorong kami menaikkan harga kendaraan. Di lain sisi, suku bunga acuan Bank Indonesia dinaikkan menjadi 7,5%,” katanya.
Sebagian besar konsumen Indonesia membeli sepeda motor dan mobil lewat sistem pinjaman bank.
Astra mengontrol lebih dari separuh pangsa pasar Indonesia dalam kategori kendaraan beroda dua dan empat. Astra, yang juga berkutat dalam sektor perkebunan, pembiayaan, pertambangan, dan mesin berat, berencana memperluas bisnis ke bidang infrastruktur.
“Saat ini kami memiliki satu ruas jalan tol. Kami berharap dapat mengoperasikan satu ruas lagi tahun depan,” papar Presiden Direktur Astra, Prijono Sugiarto, dalam konferensi pers yang sama dengan Sudirman.
Menurut Prijono, fokus infrastruktur Astra pada pengoperasian jalan tol, pelabuhan, serta pembangkit listrik. “[Pengoperasian] kawasan industri masih kami kaji,” tambahnya. Astra juga berencana membangun gedung perkantoran 47 lantai serta tiga gedung hunian di atas tanah seluas 2,4 hektare di pusat Jakarta. (WSJ)
No comments:
Post a Comment