!-- Javascript Ad Tag: 6454 -->

Friday, April 18, 2014

Alibaba Tunjuk Rothschild Jelang IPO

Alibaba Tunjuk Rothschild Jelang IPO


Alibaba Group Holding dari Cina telah menunjuk Rothschild Group sebagai penasihat keuangan korporasi menjelang hari penawaran saham perdana (IPO) di Amerika Serikat (AS). Informasi tersebut disampaikan oleh sejumlah sumber, Rabu.

Penunjukkan Rothschild berlaku menjelang IPO raksasa e-commerce Cina itu di AS yang kemungkinan dapat menggalang dana $15 miliar. Alibaba memilih AS dibanding Hong Kong setelah rencana untuk mendapatkan rekanan–termasuk pendiri Jack Ma dan sejumlah eksekutif senior–mencalonkan mayoritas direksi ditolak.

Alibaba berencana mengajukan listing pada akhir April.

Rothschild telah beberapa kali terlibat dalam banyak kesepakatan bernilai di Asia. Contohnya, perusahaan itu menjadi penasihat keuangan taipan Hong Kong, Cheng Yu-tung , saat perusahaan yang ia kuasai sebagian, China Huishan Dairy Holdings yang bergerak di industri susu, menggalang $1,3 miliar dalam IPO di Hong Kong September lalu.

Michael Yo, mantan bankir Rothschild di Hong Kong, adalah direktur keuangan korporasi Alibaba. Ia bertanggung jawab atas IPO Alibaba.

Secara umum, para penasihat keuangan memberikan saran kepada perusahaan dalam proses IPO dan akan mengambil tindakan yang menguntungkan manajemen. Biasanya, mereka takkan terlibat dalam penjualan saham kepada investor lembaga.

Sejauh ini, Alibaba telah meminta bantuan enam perusahaan keuangan yang tak satu pun berasal dari Cina untuk menjual sahamnya. Berikut perusahaan-perusahaan itu: Credit Suisse Group AG, Deutsche Bank AG, Goldman Sachs Group Inc., J.P. Morgan Chase & Co., Morgan Stanley, dan Citigroup Inc.

Jack Ma masih tinggal pada sebuah apartemen sederhana di kota Hangzhou, Cina, saat merintis Alibaba.com pada 1999. Seiring dengan usaha yang kian bertumbuh, para eksekutif dan pegawai kerap berkumpul sambil berjongkok di sekitar kediamannya sambil berharap mendapat inspirasi ide bisnis besar berikutnya.

Kata besar pun kini tak cukup untuk menggambarkan Alibaba Group Holding.

Taobao, laman yang diangan-angankan dari apartemen Ma satu dasawarsa silam kini memiliki 800 juta produk dari tujuh juta penjual yang membayara iklan dan layanan lain kepada Alibaba. Pada 2013, volume transaksi gabungan Taobao dan situs belanja kelolaan Alibaba lain bernama Tmall mencapai $240 miliar, demikian menurut sumber yang mengetahuinya.

Perolehan tersebut dua kali lipat lebih besar dari Amazon.com, tiga kali lebih besar dari eBay, dan sepertiga lebih besar dari nilai transaksi keseluruhan dua raksasa e-commerce Amerika Serikat tersebut tahun lalu.

Dengan hasil tersebut, Alibaba mendekati tonggak besar lain: penawaran saham perdana (IPO) di Amerika Serikat yang kemungkinan akan berhasil menggalang dana sebesar $15 miliar dari para investor. Proyeksi itu lebih tipis dari hasil penjualan Facebook saat memutuskan untuk go-public pada 2012.

Antusiasme kian tinggi saat Yahoo dikabarkan menangguk penerimaan dan laba lebih besar di Alibaba pada kuartal keempat. Yahoo mengungkap angka penerimaan karena memiliki banyak saham di perusahaan Cina itu. Penerimaan Alibaba meroket sebesar 66% dari tahun sebelumnya hingga mencapai $3,06 miliar. Sementara itu, besaran laba meningkat hampir dua kali lipat hingga menyentuh angka $1,35 miliar.

Dengan perolehan tersebut, kecemasan akan melambannya kinerja Alibaba pada kuartal ketiga telah ditepis. Namun, masih ada pihak yang khawatir besarnya operasi perusahaan akan menyulitkan inovasi, terutama mobile e-commerce.


Total volume transaksi di Taobao dan Tmall tahun 2013 jauh melampaui pencapaian Amazon dan eBay.
Namun, hasil terbaru menunjukkan potensi nilai perusahaan melebihi $150 miliar, ujar analis Bernstein Research, Carlos Kirjner.

Alibaba diharapkan menyerahkan prospektus IPO kepada regulator paling lambat akhir April, ujar para analis dan pemodal potensial. Penjualan saham kemungkinan digelar pada musim panas tahun ini. Ajang tersebut akan menjadi titik penting bagi industri teknologi Cina serta sektor konsumen yang tengah booming.


Jika IPO berjalan sesuai harapan, Ma, 49 tahun, kemungkinan bernilai sekitar $10 miliar. Pemimpin karismatik tersebut mundur sebagai direktur utama Alibaba tahun lalu. Namun, ia masih memegang jabatan presiden direktur dan menjadi pendorong perusahaan yang kerap dilukiskan sebagai gabungan Amazon, eBay, dan Google. Ma menolak undangan wawancara.|WSJ

No comments:

Post a Comment