Alibaba Tunjuk Rothschild Jelang IPO
Alibaba Group Holding dari Cina telah
menunjuk Rothschild Group sebagai penasihat keuangan korporasi menjelang hari
penawaran saham perdana (IPO) di Amerika Serikat (AS). Informasi tersebut
disampaikan oleh sejumlah sumber, Rabu.
Penunjukkan Rothschild berlaku menjelang IPO raksasa
e-commerce Cina itu di AS yang kemungkinan dapat menggalang dana $15 miliar.
Alibaba memilih AS dibanding Hong Kong setelah rencana untuk mendapatkan
rekanan–termasuk pendiri Jack Ma dan sejumlah eksekutif senior–mencalonkan
mayoritas direksi ditolak.
Alibaba berencana mengajukan listing pada akhir April.
Rothschild telah beberapa kali terlibat dalam banyak
kesepakatan bernilai di Asia. Contohnya, perusahaan itu menjadi penasihat
keuangan taipan Hong Kong, Cheng Yu-tung , saat perusahaan yang ia kuasai
sebagian, China Huishan Dairy Holdings yang bergerak di industri susu,
menggalang $1,3 miliar dalam IPO di Hong Kong September lalu.
Michael Yo, mantan bankir Rothschild di Hong Kong, adalah
direktur keuangan korporasi Alibaba. Ia bertanggung jawab atas IPO Alibaba.
Secara umum, para penasihat keuangan memberikan saran
kepada perusahaan dalam proses IPO dan akan mengambil tindakan yang
menguntungkan manajemen. Biasanya, mereka takkan terlibat dalam penjualan saham
kepada investor lembaga.
Sejauh ini, Alibaba telah meminta bantuan enam perusahaan
keuangan yang tak satu pun berasal dari Cina untuk menjual sahamnya. Berikut
perusahaan-perusahaan itu: Credit Suisse Group AG, Deutsche Bank AG, Goldman
Sachs Group Inc., J.P. Morgan Chase & Co., Morgan Stanley, dan Citigroup
Inc.
Jack Ma masih tinggal pada sebuah apartemen sederhana di
kota Hangzhou, Cina, saat merintis Alibaba.com pada 1999. Seiring dengan usaha
yang kian bertumbuh, para eksekutif dan pegawai kerap berkumpul sambil
berjongkok di sekitar kediamannya sambil berharap mendapat inspirasi ide bisnis
besar berikutnya.
Kata besar pun kini tak cukup untuk menggambarkan Alibaba
Group Holding.
Taobao, laman yang diangan-angankan dari apartemen Ma
satu dasawarsa silam kini memiliki 800 juta produk dari tujuh juta penjual yang
membayara iklan dan layanan lain kepada Alibaba. Pada 2013, volume transaksi
gabungan Taobao dan situs belanja kelolaan Alibaba lain bernama Tmall mencapai
$240 miliar, demikian menurut sumber yang mengetahuinya.
Perolehan tersebut dua kali lipat lebih besar dari
Amazon.com, tiga kali lebih besar dari eBay, dan sepertiga lebih besar dari
nilai transaksi keseluruhan dua raksasa e-commerce Amerika Serikat tersebut
tahun lalu.
Dengan hasil tersebut, Alibaba mendekati tonggak besar
lain: penawaran saham perdana (IPO) di Amerika Serikat yang kemungkinan akan
berhasil menggalang dana sebesar $15 miliar dari para investor. Proyeksi itu
lebih tipis dari hasil penjualan Facebook saat memutuskan untuk go-public pada
2012.
Antusiasme kian tinggi saat Yahoo dikabarkan menangguk
penerimaan dan laba lebih besar di Alibaba pada kuartal keempat. Yahoo
mengungkap angka penerimaan karena memiliki banyak saham di perusahaan Cina
itu. Penerimaan Alibaba meroket sebesar 66% dari tahun sebelumnya hingga
mencapai $3,06 miliar. Sementara itu, besaran laba meningkat hampir dua kali
lipat hingga menyentuh angka $1,35 miliar.
Dengan perolehan tersebut, kecemasan akan melambannya
kinerja Alibaba pada kuartal ketiga telah ditepis. Namun, masih ada pihak yang
khawatir besarnya operasi perusahaan akan menyulitkan inovasi, terutama mobile
e-commerce.
Total volume transaksi di Taobao dan Tmall tahun 2013
jauh melampaui pencapaian Amazon dan eBay.
Namun, hasil terbaru menunjukkan potensi nilai perusahaan
melebihi $150 miliar, ujar analis Bernstein Research, Carlos Kirjner.
Alibaba diharapkan menyerahkan prospektus IPO kepada
regulator paling lambat akhir April, ujar para analis dan pemodal potensial.
Penjualan saham kemungkinan digelar pada musim panas tahun ini. Ajang tersebut
akan menjadi titik penting bagi industri teknologi Cina serta sektor konsumen
yang tengah booming.
Jika IPO berjalan sesuai harapan, Ma, 49 tahun,
kemungkinan bernilai sekitar $10 miliar. Pemimpin karismatik tersebut mundur
sebagai direktur utama Alibaba tahun lalu. Namun, ia masih memegang jabatan
presiden direktur dan menjadi pendorong perusahaan yang kerap dilukiskan
sebagai gabungan Amazon, eBay, dan Google. Ma menolak undangan wawancara.|WSJ
No comments:
Post a Comment