Cuaca Buruk Tangguhkan Pencarian MH370

Pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 melalui udara yang direncanakan telah ditangguhkan pada Selasa akibat cuaca buruk Topan Tropis Jack di daerah pencarian, kata Pusat Koordinasi Lembaga Gabungan (JACC).

Menurut keterangan terkini dari JACC, telah dipastikan kondisi cuaca saat ini menimbulkan gelombang tinggi dan daya pandang buruk, sehingga pencarian melalui udara jadi tidak efektif dan malah bisa berbahaya.

"Ramalan cuaca untuk hari ini (Selasa) ialah hujan tidak merata terus berlangsung sementara angin selatan berhembus, gelombang tinggi sampai tiga meter dan daya pandang empat kilometer," kata JACC pada Selasa pagi waktu setempat.

Pada Sabtu (19/4), JACC mengkonfirmasi 10 kapal yang terlibat dalam pencarian pekan lalu direncanakan melanjutkan kegiatan mereka.

Sebanyak 11 pesawat dan 12 kapal, Sabtu, membantu pencarian pesawat Malaysia Airlines yang hilang, MH370, dan data dari Kendaraan Bawah Air Otonomi Bluefin-21 tak memperlihatkan kontak apa pun.

Bluefin-21 sampai pekan lalu telah melakukan pencarian di daerah seluas 133 kilometer persegi sampai saat ini.

Kendaraan tanpa awak bawah laut itu pertama kali diluncurkan untuk operasi 16-jam pada Senin (14/4), tapi dipaksa membatalkan penggelaran awalnya pada Selasa (15/4) karena Bluefin-21 telah melewati batas kedalamannya.

Setelah data pencarian dari misi yang dipersingkat itu tak memberikan objek yang menarik, kapal selam robot tersebut dikirim kembali ke dalam Samudera Hindia di tempat terpencil, Selasa malam. 

Dinas pencarian percaya pesawat jet MH370 Malaysia Airlines, yang membawa 239 penumpang dan awak, jatuh setelah hilang dari radar pada 8 Maret.