!-- Javascript Ad Tag: 6454 -->

Thursday, January 29, 2015

Wanita muda ISIS menyebarkan paham lewat internet

Wanita muda ISIS menyebarkan paham lewat internet

Jennifer Vincenza M diajukan ke pengadilan di Duesseldorf, Jerman atas dugaan pendanaan ISIS.
Banyak wanita muda yang tinggal di daerah kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS menghabiskan waktu di internet untuk menyebarkan paham kehidupan 'khalifah' baru.
Pesan mereka di media sosial dan bahasa Inggris sehari-hari yang diwarnai peristilahan agama kadang tidak selalu tepat dan tidak sesuai dengan usia mereka, seperti dilaporkan wartawan BBC, James Longman.
Seringkali kata-kata yang dipakai berbentuk penghasutan serta memutarbalik pemahaman tentang peristiwa saat ini dan catatan sejarah.
Tetapi di dunia maya dan juga dalam sebuah perang tidak jelas yang semakin dipicu oleh propaganda, pesan-pesan seperti ini sangat didengar oleh semakin banyak generasi muda Inggris, baik wanita maupun pria.
Mereka memandang bahwa masa depan keagamaan dan rasa memiliki dapat dipenuhi oleh penduduk dari bagian dunia yang lain.
Kami memandang ini menarik karena acuan budaya pertamanya adalah sebuah film buatan Disney, menarik karena orang-orang ini warga Barat, tetapi pada saat yang sama mereka membenci masyarakat Barat.
Ross Frenett
Banyak warga Inggris
Dalam sebuah kajian yang baru dilakukan Institute for Strategic Dialogue diperkirakan sekitar 3.000 warga Eropa Barat mengunjungi Suriah dan Irak, dengan sekitar 500 orang diantaranya adalah wanita.
Sulit untuk mengetahui secara pasti seberapa banyak diantara mereka warga Inggris, tetapi akun di media sosial mengisyaratkan jumlahnya cukup berarti.
Laporan berjudul Becoming Mulan menemukan keinginan menciptakan 'rumah' baru Muslim menjadi daya tarik bagi wanita meskipun sebagian juga menyatakan keinginan untuk berperang.
Judul laporan itu mengutip seorang anak perempuan yang mengirim pesan di Twitter tentang keinginannya menjadi pejuang dengan mengunjungi Suriah.
"Kami memandang ini menarik karena acuan budaya pertamanya adalah sebuah film buatan Disney, menarik karena orang-orang ini warga Barat, tetapi pada saat yang sama mereka membenci masyarakat Barat," kata salah satu penulis laporan, Ross Frenett.

Mengapa kekhalifahan Islam didukung?

Dua pertiga warga Islam di Mesir, Maroko, Indonesia dan Pakistan mendukung khalifah baru.
Pada bulan Juni, kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS menyatakan pembentukan kekhalifahan yang meliputi sebagian wilayah Suriah dan Irak.
ISIS yang terkenal brutal memang jauh dari pemahaman Islam pada umumnya tentang kekhalifahan, lapor wartawan BBC Edward Stourton.
Tetapi survei yang dilakukan Gallup pada tahun 2006 tentang warga Islam di Mesir, Maroko, Indonesia, dan Pakistan menyebutkan dua pertiga responden mendukung tujuan "menyatukan semua negara Islam" dalam sebuah khalifah baru.
Khalifah yang berasal dari kata Arab berarti wakil atau pengganti dan di al-Quran hal ini dikaitkan dengan pemerintahan yang adil.
Dan bagi warga Islam Sunni saat ini, yang kebanyakan hidup di bawah rezim otokratis, ide sebuah kekhalifahan berdasarkan prinsip pemerintahan tanpa paksaan, kemungkinan besar sangat menarik.
Kebesaran Islam
Emir and Caliph of Al-Andalus
Abd-ar-Rahman III (889- 961) - Emir dan Khalifah Al-Andalus.
Sebagian penganut Islam juga tertarik dengan kekhalifahan karena hal ini membangkitkan kebesaran Islam.
Sepeninggal Nabi Muhammad, kepemimpinan diteruskan bergantian oleh empat Khalifah yang dikenal sebagai Khulafaur Rasyidin --kekhalifahan yang memperoleh petunjuk yang benar. Sesudahnya, memerintah kekhalifahan Bani Umayyah, lalu Bani Abbasiyah.
Masa Keemasan Islam juga ditandai dengan kebesaran pemikiran dan kreativitas kebudayaan.
Istana Abbasiyah di Baghdad menganggap penting sastra dan musik, di samping kemajuan bidang kedokteran, ilmu pengetahuan dan matematika.
Rekayasa?
ISIS menggunakan berbagai unsur sejarah kekhalifahan untuk mencapai tujuannya.
Seragam hitam dan bendera kelompok ini mirip dengan jubah hitam pakaian kerajaan Abbasiyah di abad ke delapan, kata ahli sejarah Hugh Kennedy.
Nama asli mereka, Negara Islam Irak dan Levant mengingatkan orang pada masa ketika tidak terdapat batas wilayah pada kedua negara.
Hal ini menyebabkan kedua wilayah ini menjadi bagian dari kekhalifahan besar Islam.

Dan keberhasilan ISIS sejauh ini menguasai sejumlah wilayah di Irak dan Suriah tampaknya dipandang mewakili kuatnya keinginan bagi terbentuknya kekhalifahan. BBC

No comments:

Post a Comment