!-- Javascript Ad Tag: 6454 -->

Monday, August 4, 2014

Korban Tewas Akibat Ebola Menjadi 887 Orang . Badan Kesehatan Sedunia (WHO) mengeluarkan angka tersebut hari Senin (3/8), sementara puluhan kasus kematian baru dilaporkan terjadi di Afrika barat.



Korban Tewas Akibat Ebola Menjadi 887 Orang . Badan Kesehatan Sedunia (WHO) mengeluarkan angka tersebut hari Senin (3/8), sementara puluhan kasus kematian baru dilaporkan terjadi di Afrika barat.
Dr. Jay Varkey, spesialis penyakit menular di Emory Healthcare, berbicara pada wartawan, Sabtu, 2 Agustus 2014 di Atlanta. Varkey bagian tim dokter yang akan merawat warga AS yang tertular virus Ebola.


Jumlah korban tewas akibat wabah Ebola di Afrika Barat melonjak menjadi hampir 900 orang, dengan puluhan kasus kematian baru dilaporkan terjadi di Guinea, Liberia dan Sierra Leone.

Badan Kesehatan Sedunia (WHO) mengeluarkan angka tersebut hari Senin sewaktu pihak berwenang di Nigeria melaporkan kepastian tentang kasus Ebola kedua yang terjadi pada seorang dokter yang merawat pasien pertama Ebola di Nigeria dan meninggal dunia di Lagos tanggal 25 Juli lalu.

WHO mengatakan jumlah kasus di keempat negara Afrika Barat mencapai 1.603 kasus, termasuk 887 korban tewas.

Sementara itu seorang dokter Amerika yang tertular Ebola ketika merawat pasien-pasiennya di Liberia, dan kini dirawat di rumah sakit Emory – Atlanta dilaporkan kondisinya membaik.

Kelompok derma Kristiani “Samaritan’s Purse” mengatakan Dr. Kent Brantly menerima satu dosis serum percobaan sebelum meninggalkan Liberia dan juga menerima darah dari seorang anak laki-laki berusia 14 tahun yagn dirawatnya dan selamat dari virus Ebola.

Seorang misionaris Amerika lainnya yang juga tertular Ebola di Liberia – Nancy Writebol – diperkirakan akan diterbangkan ke Atlanta hari Selasa. Ia juga akan dirawat di rumah sakit Emory.

Para Pakar Kesehatan Masyarakat Perangi Wabah Ebola

Badan Pengawasan dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC) mengirim 50 pakar kesehatan masyarakat untuk membantu tiga negara Afrika Barat menghentikan wabah virus Ebola yang mematikan.

Pekan lalu, WHO mengumumkan rencana darurat bernilai 100 juta dolar  dalam kerjasamanya dengan ketiga negara yang terpengaruh itu, yang mencakup pengokohan langkah-langkah pengawasan dan tanggapan. Seorang jurubicara WHO mengatakan, sekitar 600 spesialis akan diperlukan untuk menjalankan rencana itu.

Lebih dari 2000 relawan dari Federasi Palang Merah Internasional telah bekerja di ketiga negara itu sejak wabah mulai terjadi.

Sementara itu, seorang dokter Amerika yang tertular virus itu ketika merawat pasien di Liberia telah pulang ke Amerika dan kini sedang berada di tempat yang terisolasi di rumah sakit Universitas Emory di Atlanta, Georgia. Seorang misionaris Amerika yang tertular Penyakit itu juga diperkirakan pulang hari Selasa. VOA

No comments:

Post a Comment