!-- Javascript Ad Tag: 6454 -->

Tuesday, October 21, 2014

China Eksekusi 2.400 Orang Dalam Tahun 2013

Wilayah China
China Eksekusi 2.400 Orang Dalam Tahun 2013

Jumlah hukuman mati adalah rahasia negara di China, memaksa kelompok-kelompok HAM mengandalkan pada laporan-laporan dari pihak kedua dan pernyataan-pernyataan dari pejabat tanpa jati diri mereka.

Jumlah eksekusi di China dilaporkan berkurang hingga 20 persen tahun 2013 

Jumlah eksekusi di China dilaporkan berkurang hingga 20 persen tahun 2013 

Sebuah organisasi yang berkedudukan di AS mengatakan, jumlah eksekusi yang dilaksanakan China tampaknya berkurang hingga 20 persen tahun 2013. 

Dalam sebuah laporan hari Senin (20/10), Yayasan Dui Hua memperkirakan China mengeksekusi 2.400 orang pada tahun 2013 dan mungkin akan mengeksekusi jumlah yang sama tahun ini juga. Itu lebih dari tiga kali dari apa yang dikatakan organisasi Amnesty International jumlah eksekusi di gabungan negara-negara lain di dunia tahun 2013.

Jumlah hukuman mati adalah rahasia negara di China, memaksa  kelompok-kelompok HAM mengandalkan pada laporan-laporan dari pihak kedua dan pernyataan-pernyataan dari pejabat tanpa jati diri mereka.

Laporan Yayasan Dui Hua itu berdasarkan pada informasi yang diterbitkan dalam suratkabar berpengaruh dan  relatif progresif, “Southern Weekly” yang berbasis di Guangzhou. Dui Hua juga menerima pernyataan-pernyataan dari seorang pejabat hukum yang dikabarkan mempunyai akses terhadap jumlah eksekusi yang dilakukan setiap tahun.

China diduga telah melakukan lebih sedikit eksekusi, setelah keluar putusan tahun 2007 yang memberi wewenang kepada Mahkamah Tinggi Rakyat untuk meninjau semua vonis hukuman mati.

China Hukum Mati 2 Pria Terkait Pembunuhan Imam
Dua pria dijatuhi hukuman mati dan seorang lagi hukuman seumur hidup karena membunuh seorang imam yang pro pemerintah di kota Kashgar, China barat, Senin (29/9).

Media pemerintah China, Tianshan Net, hari Senin (29/9), melaporkan bahwa sebuah pengadilan di Kashgar hari Minggu (28/9) memvonis Gheni Hasan dan Nurmemet Abidilimit karena memimpin sebuah kelompok teror, sekaligus melalukan pembunuhan terencana.

Pria ketiga, Atawulla Tursun, divonis karena ikut serta dalam aktivitas kelompok teror tersebut dan dijatuhi hukuman seumur hidup.

Media China menyebutkan Nurmemet Abidilimit dan dua lelaki lain, membunuh imam Jume Tahir, umur 74 tahun, seusai solat subuh di sebuah masjid besar, 30 Juli lalu.

Pembunuhan tersebut dilakukan di tengah-tengah serangkaian kerusuhan yang dilancarkan warga masyarakat minoritas Uighur terhadap lembaga-lembaga pemerintah dan para pendukungnya.

Nurmemet Abidilimit ditangkap, dan kedua lainnya ditembak mati oleh polisi. Hampir 400 orang tewas dalam kerusuhan selama satu setengah tahun belakangan ini. (VOA)


No comments:

Post a Comment