!-- Javascript Ad Tag: 6454 -->

Tuesday, October 21, 2014

Warga Kurdi Gembira Turki Bantu Milisi Masuki Kobani

Pejuang Kurdi
Warga Kurdi Gembira Turki Bantu Milisi Masuki Kobani

Kurdi Irak untuk melalui wilayah Turki, guna memperkuat pertahanan kota Kobani di perbatasan Suriah yang dikepung ISIS.

SURUC, TURKI—
Amerika dan beberapa negara Eropa telah mendesak pemerintah Turki agar membantu kota Kobani di Suriah yang dikepung oleh kelompok militan ISIS.

Ada semacam perasaan di kalangan warga Kurdi Turki dan pengungsi dari Kobani bahwa peluang menang bergeser ke fihak yang bertahan disana dan pengepungan yang dilancarkan oleh militan ISIS akan gagal.

Juga ada beberapa tindak bantuan untuk pasukan pertahanan Kurdi di Kobani, serangan udara oleh Amerika minggu lalu telah menimbulkan korban besar di fihak ISIS, dan juga bantuan senjata dan amunisi yang dijatuhkan dari udara telah menyemangati kembali milisi pertahanan Kobani.

Pengumuman pemerintah Turki Senin (20/10), bahwa pihaknya mengijinkan milisi Peshmerga dari Irak transit di Turki dan membantu milisi pertahanan Kobani semakin meninggikan moral mereka.

Warga Kurdi di perbatasan Turki Suriah sama sekali tidak terganggu oleh fakta bahwa Peshmerga dikendalikan oleh saingan dari partai Kurdi yang dominan di Suriah, Partai Persatuan Demokratik Kurdi.

Adar warga etnis Kurdi yang berasal dari Urfa di dekat Kobani, dan selama empat minggu terakhir menempuh perjalanan sejauh 35 kilometer untuk menyaksikan pertempuran memperebutkan Kobani.

Menurut Adar, tidak jadi soal dari mana warga Kurdi itu berasal, ini baik untuk seluruh bangsa Kurdi. Katanya, pertahanan Kobani mempersatukan semua warga Kurdi terlepas dari ideologi atau afiliasi politik masing-masing.

Serangan udara Amerika terhadap posisi jihadis meningkat minggu lalu dan mendorong ISIS mundur ke barat dari Kobani. Tetapi pertempuran masih berlangsung untuk mempertahankan timur dan selatan kata komandan Kurdi ketika dihubungi VOA lewat Skype.

Pada malam hari pertempuran sengit berlangsung dan militan meluncurkan mortir dan roket.

Di dalam kota Kobani milisi dan warga sipil yang cedera sangat menyedihkan. Lebih dari sepuluh dokter dan jururawat mengobati yang cedera dalam kondisi sangat memprihatinkan. RS utama hancur oleh serangan roket militan sepuluh hari yang lalu. Yang paling parah dipindahkan ke Turki di mana masih terjadi penundaan di perbatasan.

Militan ISIS, Pasukan Kurdi Lanjutkan Pertempuran di Kobani

Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di Inggris menyatakan pesawat-pesawat koalisi yang dipimpin Amerika juga melancarkan serangan-serangan udara baru di kawasan tersebut hari Selasa (21/10), dengan target posisi-posisi kelompok ISIS.

Para pejuang Kurdi dan anggota kelompok militan Negara Islam (ISIS) melanjutkan pertempuran di Kobani, kota di Suriah Utara.

Kepulan asap dapat terlihat dari seberang perbatasan di Turki, Selasa (21/10), sementara kedua pihak bentrok kembali dalam pertempuran berpekan-pekan yang telah mendorong bantuan internasional untuk membantu pejuang Kurdi mencegah upaya militan merebut kota itu.

Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di Inggris menyatakan pesawat-pesawat koalisi yang dipimpin Amerika juga melancarkan serangan-serangan udara baru di kawasan tersebut hari Selasa (21/10), dengan target posisi-posisi kelompok ISIS.

Hari Senin (20/10), Amerika menerjunkan senjata, amunisi dan pasokan medis yang disediakan pihak berwenang Kurdi di Irak untuk pasukan Kurdi di Kobani.

Turki juga menyatakan membantu warga Kurdi Irak menyeberang masuk Suriah untuk turut membantu pertempuran di sana. (Voa)



No comments:

Post a Comment