!-- Javascript Ad Tag: 6454 -->

Wednesday, October 22, 2014

Joko Widodo coret 8 calon menteri bermasalah

Joko Widodo dan Muhammad Jusuf Kalla
Joko Widodo coret 8 calon menteri bermasalah

Rencana Presiden Joko Widodo mengumumkan susunan kabinet di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Rabu (22/10) batal tanpa alasan yang jelas.

Wartawan BBC Indonesia, Sri Lestari, yang sejak pukul 17:00 WIB berada di Tanjung Priok melaporkan bahwa persiapan untuk apa yang tampaknya akan menjadi pengumuman penting sudah terlihat antara lain panggung dan sekitar 30 pasang jaket dan helm.

Namun hingga pukul 20:00 WIB belum ada tanda-tanda kedatangan rombongan Presiden Jokowi dan wartawan tidak mendapat pemberitahuan apa pun.

"Saat saya tanya kepada orang-orang Biro Pers Istana tentang kepastian pengumuman mereka mengatakan tidak tahu dan kemudian satu persatu bubar," kata Sri Lestari.

Sementara itu dalam konferensi pers di Istana Negara Rabu siang (22/10), Jokowi menyatakan mencoret delapan nama calon menteri-menteri kabinet yang tidak diperbolehkan oleh KPK dan PPATK, sehingga harus diganti.
Jokowi tidak menyebutkan nama-nama calon menteri yang bermasalah dan membantah nama-nama calon menteri yang diberi 'warna merah' yang beredar di media.

jokowi
Delapan nama kandidat menteri mendapat catatan dari KPK
"Jangan ada media yang sekali menulis nama itu dan menebak-nebak saya ini memperingatkan karena ada yang nulis dan keliru karena ini menyangkut nama orang," jelas Jokowi.

Presiden Joko Widodo mengatakan pihaknya tengah mengevaluasi kembali beberapa nama calon menteri.

Langkah ini diambil menyusul masukan dari Komisi Pemberantasan Korupsi, KPK, bahwa beberapa nama calon dianggap "bermasalah".

"Mestinya harus seperti itu (ada evaluasi kembali). Itulah gunanya KPK dan PPATK," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, hari Selasa (21/10).
Dalam proses penyusunan kabinet, Jokowi menyerahkan 43 nama ke KPK dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Jokowi tidak memerinci kapan proses penetapan menteri selesai.
"Secepatnya," kata Jokowi singkat.

Jokowi menyebut kabinetnya akan berisi 33 posisi menteri dan 4 menteri koordinator atau menko. Para Menteri terdiri dari 18 berasal dari kalangan profesional dan 15 perwakilan parpol pendukung koalisi.
Jokowi juga menegaskan kembali para menteri yang berasal dari parpol tak boleh rangkap jabatan.


Sebelumnya organisasi antikorupsi ICW mendesak Jokowi menunda mengumumkan nama-nama menteri karena dugaan terkait kasus korupsi. (BBC)

No comments:

Post a Comment