Permintaan minyak dunia 2015 diperkirakan turun
Harga minyak dunia kembali melemah setelah Badan Energi
Internasional, IEA, menurunkan perkiraan permintaan minyak dunia untuk tahun
depan.
Harga minyak Brent turun menjadi US$60,50 per barel
sebelum naik ke posisi US$62,67 pada hari Jumat (12/12), sementara minyak
mentah Amerika diperdagangkan di bawah US$59 per barel.
Untuk minyak Brent ini adalah harga terendah sejak Juli
2009.
IEA, organisasi konsultatif beranggotakan 29 negara,
memperkirakan permintaan minyak dunia pada 2015 turun 230.000 barel per hari
menjadi 900.000 per hari, karena perkiraan turunnya konsumsi minyak di Rusia
dan negara-negara pengekspor minyak.
Harga minyak dunia mengalami penurunan tajam sejak Juni
lalu karena melemahnya permintaan dan juga disebabkan oleh peningkatan produksi
minyak nonkonvensional (shale oil) di Amerika Serikat yang membuat pasok global
bertambah.
"Akar penyebab penurunan harga adalah melonjaknya
pasok dari negara-negara non-OPEC ... sementara pertumbuhan permintaan global
mencapai titik terendah dalam lima tahun," demikian pernyataan IEA.
Wartawan ekonomi BBC mengatakan turunnya harga minyak
dunia bisa menyebabkan deflasi, satu perkembangan yang kurang menguntungkan
bagi Jepang, negara-negara yang menggunakan mata uang euro, dan Cina. (BBC)
No comments:
Post a Comment