Penulis asal Jerman Bocorkan Hidup di Bawah Kekuasaan
ISIS
REPUBLIKA.CO.ID, MOSUL - Penulis Juergen Todenhoefer
melakukan satu perjalanan yang berbahaya namun dapat membuka mata banyak orang.
Todenhoefer melakukan perjalanan memasuki wilayah kekuasaan ISIS yang mereka
sebut kekhalifahan di Raqqa dan Deir Ezzor, Suriah, serta Mosul, Irak.
"Ada satu pengertian mengerikan tentang hal yang
mereka sebut normal di Mosul" terang Todenhoefer melalui wawancara
eksklusif dengan CNN.
Saat Todenhoefer hendak mengunjungi sebuah masjid untuk
menemui pimpinan ISIS Abu Bakr al-Bagdadi, ia melihat realitas dari kehidupan
sehari-hari yang dilalui masyarakat di bawah kepemimpinan ISIS. Banyak yang
terusir dan melarikan diri dari Mosul. Selain itu, banyak pula yang telah
terbunuh.
Meski begitu, kota Mosul tetap berfungsi sebagaimana
biasanya dan sebagian orang di sana menyukai 'kestabilan' yang dibawa ISIS.
Akan tetapi, perasaan ketakutan dari para penduduk sangat terasa. Todenhoefer
menyatakan banyak dari penduduk yang merasa ketakutan karena hukuman yang
diterapkan jika melanggar peraturan ketat ISIS sangat berat.
ISIS juga menyatakan pada Todenhoefer bahwa mereka dapat
menguasai Mosul hanya dalam empat hari. Dalam empat hari itu, mereka dapat mengalahkan
sekitar 20 ribu tentara hanya dengan 300 orang prajurit ISIS.
"Kami menyerang pasukan garis depan dengan keras,
selain itu kami juga gunakan serangan bunuh diri," jelas ISIS. Todenhoefer
juga menilai salah satu kekuatan terbesar ISIS ialah kerelaan dari para pasukan
ISIS untuk mengakhiri hidupnya dalam pertempuran.
Bahkan, ada salah satu anggota ISIS bertubuh gemuk yang
memilih untuk mengenakan bom di badannya setiap kali berperang. Pasukan ISIS
itu beralasan karena tubuhnya gemuk ia jadi susah untuk berlari dan berisiko
untuk tertangkap pihak lawan. Dari pada ia tertangkap pihak lawan, lebih baik
ia melakukan bunuh diri dengan bom yang ia kenakan.
Selain tentara bertubuh gemuk itu, Todenhoefer menemukan
bahwa anggota ISIS ternyata juga terdiri dari anak-anak.
No comments:
Post a Comment