Polisi Cina menangkap 43 Muslim Uighur
REPUBLIKA.CO.ID, GUANGXI -- Polisi di provinsi barat daya
Guangxi, Cina menembak mati satu orang dan menangkap 43 orang termasuk 19
anak-anak muslim Uigur Cina, yang berusaha melarikan diri ke Vietnam.
Pemerintah Cina berdalih penangkapan ini karena mereka hendak melakukan latihan
dengan kelompok bersenjata.
Kongres Uighur Dunia (WUC), sebuah kelompok aktivis di
pegasingan, mengatakan pada Aljazirah pada Rabu (24/12), bahwa 43 orang Uighur
ditangkap pada Ahad (21/12) malam. Mereka berupaya melarikan diri di tengah
aksi kekerasan pada anggota kelompok minoritas Muslim, mereka mencari kehidupan
yang lebih baik di luar negeri.
Namun pihak berwenang Cina mengatakan, hanya 21 orang
yang ditangkap. Mereka digambarkan sebagai kelompok ekstremis agama. Beijing
telah memperingatkan bahwa ekstremis agama mencoba meninggalkan Cina untuk
melakukan latihan dengan kelompok bersenjata.
Para pejabat mengatakan satu Uighur ditembak dan dibunuh
polisi, setelah mencoba melompat ke semak-semak dan menikam polisi. Sementara
yang lain diborgol oleh polisi.
WUC mengatakan, penangkapan baru-baru ini adalah bagian
dari tindakan keras mematikan terhadap pengungsi Uighur. Wakil presiden WUC
Turki dan Timur Tengah Seyit Tumturk mengatakan, beberapa bulan lalu sekitar
empat atau lima orang Uighur tewas saat mencoba menyeberang ke Vietnam.
Ia juga mengatakan, khawatir akan nasib 300 pengungsi
Uighur di Thailand. Kekhawatiran datang setelah Bangkok dan Beijing
menandatangani kesepakatan baru-baru untuk meningkatkan kerjasama dalam memerangi
imigran ilegal dan terorisme.
Tumturk mengatakan, perjanjian tersebut dapat menyebabkan
kelompok Uighur kembali ke Cina. Hal itu menurutnya sama saja dengan 'hukuman
mati'.
Pemerintah Cina selama ini menyalahkan kelompok separatis
Uighur atas kerusuhan yang telah merenggut ratusann nyawa di dalam dan luar
Xinjiang dalam beberapa tahun terakhir. Kelompok HAM mengatakan, kebijakan
Beijing terhadap Uighur mengakibatkan sistematis, pemenjaraan banyak aktivis
damai dan memaksa banyak orang mengungsi dari Cina.
No comments:
Post a Comment