DKI Jakarta Bangun Jalan Layang Transjakarta Tahun Depan
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov)
DKI Jakarta akan membangun jalan layang atau flyover untuk busway Transjakarta
koridor XIII rute Ciledug-Blok M pada 2015.
"Pembangunan fisik jalan layang untuk Transjakarta
itu siap dimulai kira-kira April 2015. Untuk saat ini, masih dilakukan rancang
desain, kira-kira sampai tiga bulan," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum
(PU) DKI Agus Priyono di Jakarta, Minggu (21/12).
Menurut dia, proses lelang untuk pembangunan jalan layang
tersebut telah rampung. Namun, pembangunan tidak dapat langsung dilakukan karen
pemenang tender harus merancang desainnya terlebih dahulu.
"Proses lelang sudah selesai, dan nantinya akan
dibagi-bagi menjadi delapan paket pengerjaan. Selain itu, di sepanjang koridor
ini akan berdiri sebanyak 12 halte," ujar Agus.
Dia menuturkan anggaran pembangunan jalan layang tersebut
mencapai Rp2,5 triliun dengan rincian Rp200 miliar untuk biaya konsultan
perencanaan, desain awal dan konsultan manajemen.
"Sementara itu, untuk pembangunan fisiknya sendiri
mencapai Rp2,3 triliun. Biaya pembangunannya menggunakan anggaran multi years.
Jalan layang ini ditargetkan sudah bisa beroperasi pada 2016," tutur Agus.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan jalan layang tersebut
hanya diperuntukkan bagi bus Transjakarta. Namun, apabila suatu hari diperlukan
tambahan rasio jalan, jalan layang itu bisa dilebarkan.
"Kita sudah merancang sedemikian rupa supaya jalan
layang itu bisa dilebarkan dan memungkinkan untuk dilewati oleh kendaraan lain.
Karena memang sebelumnya sempat ada dilema apakan jalan itu hanya khusus untuk
bus Transjakarata atau bisa juga untuk kendaraan lain," ungkap Agus.
Jalan layang yang akan dibangun itu memiliki total
panjang lintasan 9,4 kilometer yang terbentang dari Ciledug hingga Jalan Pierre
Tendean, lebar sembilan meter dan tinggi sekitar 12 hingga 20 meter.
No comments:
Post a Comment