Ribuan orang protes pembunuhan di AS |
Ribuan orang protes pembunuhan di AS
Ribuan orang berjalan dari Freedom Plaza ke gedung
parlemen AS yang berjarak sekitar 2 kilometer.
Ribuan orang berpartisipasi dalam pawai di Washington DC,
Sabtu (13/12) waktu setempat, guna memprotes sejumlah pembunuhan warga kulit
hitam oleh polisi.
Koresponden BBC, Rajini Vaidyanathan, mengatakan para
peserta pawai memadati Pennsylvania Avenue dan berjalan dari Freedom Plaza ke
gedung parlemen AS atau Capitol yang berjarak sekitar 2 kilometer.
Di antara para peserta pawai terdapat keluarga Michael
Brown, yang ditembak di Kota Ferguson, Negara Bagian Missouri. Ada pula kerabat
Eric Garner, yang tewas akibat dicekik saat ditahan di New York.
Bersama ribuan orang lainnya, mereka mengusung spanduk
bertuliskan ‘Stop polisi rasis’ dan ‘Saya tidak bisa bernapas’—yang merujuk
pada seruan mendiang Eric Garner ketika dibekuk polisi.
“Lautan manusia yang luar biasa. Jika mereka tidak
melihat ini dan membuat perubahan, saya tidak tahu lagi apa yang harus kita
lakukan. Terima kasih atas dukungan Anda,” kata Lesley McSpadden, ibu Michael
Brown, kepada khalayak.
Pendeta Al Sharpton, yang dikenal sebagai pembela hak-hak
sipil di Amerika Serikat, menyerukan aksi legislative yang mendorong perubahan
baik di kitab pidana maupun di jalan-jalan.
Adapun penyelenggara pawai di New York, Umaara Elliott,
mendesak aksi di setiap tingkatan pemerintah guna memastikan pembunuhan rasis
oleh polisi dihentikan.
Kematian Eric Garner dan Michael Brown memicu aksi protes
di sejumlah kota di AS.
Kematian
Pada awal bulan ini, dewan juri pengadilan New York
memutuskan untuk tidak mendakwa seorang polisi kulit putih terkait dengan
kematian Eric Garner.
Garner tewas Juli lalu setelah seorang polisi bernama
Daniel Pantaleo membekuknya. Peristiwa penangkapan itu direkam seorang pejalan
kaki. Dalam insiden itu, Garner, 43, terdengar berseru, “Saya tidak bisa
bernapas!” saat Pantaleo berupaya membekuk dengan menahan leher.
Keputusan dewan juri dalam kasus kematian Garner
mengemuka sepekan setelah dewan juri di Negara Bagian Missouri memutuskan untuk
tidak mendakwa polisi berkulit putih, Darren Wilson, yang menembak mati remaja
kulit hitam Michael Brown di Ferguson, Agustus lalu. (BBC)
No comments:
Post a Comment