!-- Javascript Ad Tag: 6454 -->

Tuesday, December 2, 2014

Sakit: Allah tengah menaikkan derajat kita

Perjalanan yang belum selesai (156)


Agusno (iga tahun) Ny Inah dan Diranwiryotiyoso
Sakit: Allah tengah menaikkan derajat kita

(Bagian ke seratus lima puluh enam, Depok, Jawa Barat, Indonesia, 2 Desember 2014, 20.25 WIB)

Menurut para Ustad (guru/ulama) di radio rodja/TV Rodja, ketika anak adam meninggal, maka terputuslah amal seseorang, kecuali tiga, pertama amal (sadaqoh) jariah, do’a

Anak yang saleh dan ketiga ilmu yang bermanfaat bagi orang lain.
Oleh sebab itu setiap saat, terutama pada saat sholat lima waktu baik usai sholat maupun ketika kita bersujud kita disunnahkan dan diwajibkan berdoa minta ampun atas segala perbuatan dosa dan menyimpang dari tuntunan kitab suci Al-Quran , maupun hadist Nabi Muhammad SAW, selain untuk diri kita sendiri juga untuk kedua orang tua yang melahirkan kita, kakek dan nenek kita, saudara-saudara sekandung kita, paman, julak (pade), tante maupun seluruh saudara-saudara kita seiman.

Do’a ini kita lakukan terus menerus, termasuk zikir dan istighfar yang bisa menghapus dosa kita dan mengabulkan permintaan kita seperti subhanallah (maha suci Allah), Walhamdulillah (segala puji bagi Allah), walaillahaillaulah (tiada yang patut disembah kecuali Allah), Allahu Akbar (Allah Maha Besar), walahaulawalaqauwataillabilla, kemudian dalam hidup kalau bisa kita membaca surat Al-Ihlas, sepuluh kali, yang pahalanya sama dengan kita membaca 2/3 seluruh kitab suci Al-Quran.

Kalau kita membaca kalimat diatas secara rutin dan ikhlas dan khusu, Insya Allah kita meninggal dalam keadaan dosa-dosa kita terhapus.
Kata Ustad itu lagi, salah satu syarat dosa kota terhapus adalah kita harus Taubat Nasuha (sebenar-benar Taubat) tidak mengulangi perbuatan dosa itu lagi, dan segera memperbanyak istighfar dan zikir selain konsisten sholat lima waktu.

Bagi seorang Muslim, kata Ustad itu lagi hdip di alam dunia ini adalah medan ujian bagi seorang beriman, apakah dia bisa lulus dari ujian itu baik berupa godaan iblis dan syaitan agar kita berbuat menyimpang atau mengikuti petunjuk yang maha pencipta.

Dunia ini bagi seorang muslim adalah penuh dengan sandiwara dan ujian dan cobaan berupa penderitaan yang terus menerus, seperti kemiskinan, dan berbagai penderitaan lainnya seperti penyakit (sakit), kalau kita sabar kita diberi penyakit karena Allah akan menaikkan derajat kita, berupa penghapusan dosa dan agar kita selalu ingat pada Allah, agar kita selamat hidup di dunia dan di Akhrat.

Bila kesenangan hidup di dunia itu ujian, maka kebahagiaan hidup di akherat (Surga) selain abadi, kita hidup selama-lamanya dalam keadan fit, muda, ganteng, cantik, tanpa ada lagi kesengsaraan, seperti berupa penyakit.
Selama kita hidup di dunia, ujian akan menimpa manusia seperti kelaparan dan berbagai rupa penyakit.

Seorang yang terkena sakit gagal ginjal misalnya, dia akan mengalmi kesulitan dan kesengharaan hidup, artinya sebagian kenikmatan hidup dicabut, inilah yang disebut kita tengah dihapus dosa-dosa kita. Bayangkan saja sebagian besar penderita gagal ginjal, mereka diwajibkan paling tidak dua minggu sekali cuci darah (hemo dialysis) di rumah sakit. Belum lagi rasa gatal-gatal di seluruh tubuh terjadi setiap hari, belum lagi dia diharuskan memasang doublelement di leher atau operasi semino di lengan untuk memudah proses cuci darah.

Operasi memasang semino di lengan juga belum tentu sekali dilakukan langsung berhasil, ada yang dua kali di operasi baru berhasil, kalau sulit terpaksa si pasien akan merasakan penderitaan rasa sakit memasang selang melalui jarum suntik di paha, jadi  ini salah satu contoh kesengsaraan kita yang tanpa kesudahan. Memang Allah itu maha adil dan Maha Pengasih dan penyayang pada Ummatnya. Bayang kan saja untuk menghapus dosa-dosa kita salah satu jalan adalah kita harus Taubat Nasuha , naik haji (Umroh) ke kabah, Mekah, tapi bagi Umat Islam yang tidak mampu, karena tidak memiliki harta, atau tidak mampu secara fisik (sakit) Allah member jalan lain yang bisa dilakukan secara gratis (tanpa harus mengeluarkan biaya seperti Istigfar, berzikir dan memperbanyak membaca Al-Quran.




No comments:

Post a Comment