Jakarta (Antara) - Menteri BUMN Rini M Soemarno
mengatakan bahwa lahan yang dimiliki sejumlah Badan Usaha Milik Negara bisa
digunakan untuk pembangunan pembangkit listrik 35.000 mega watt.
"Diperkirakan butuh ribuan hektare untuk
pembangunannya, dan diharapkan BUMN-BUMN yang memiliki tanah di beberapa lokasi
seperti PTPN, dapat dimanfaatkan untuk pembangunannya," katanya usai
menghadiri Rakor Menko Perekonomian di Jakarta, Rabu malam.
Rini mengatakan bahwa kebutuhan lahan yang sangat luas
tersebut karena tidak hanya untuk pembangunan "power plant"
pembangkit listrik itu tetapi juga untuk transmisinya.
"Harus ada pemetaan yang jelas sehingga jalur
transmisinya tersebut diketahui persis berapa yang harus diselesaikan,"
kata dia.
Selain pembangunan pembangkit listrik, Menteri Rini
mengatakan bahwa dalam rakor tersebut juga membahas tentang kilang.
"Kemungkinan untuk pembangunan kilang yang akan
datang mengenai `public private partnership`," katanya.
Ia mengatakan yang utama adalah "partner" dalam
pembangunan kilang ini bisa memasok "crude oil"-nya dan berkomitmen
membangun petro kimia," katanya.
"Menteri keuangan memberikan insentif jika bisa ada
pembangunan kilang karena memang kita sangat memerlukan kilang," kata
Rini.
No comments:
Post a Comment