Dipicu Cinta Beda Agama, Tiga Orang Terpanggang
Hidup-Hidup
Kumar yang merupakan warga Hindu meregang nyawa karena
mencintai gadis muslim. Tak terima, keluarga Kumar menyerang dan membakar
kampung si gadis pada Minggu (18/1).
Empat orang dilaporkan tewas dalam serangan tersebut.
Tiga di antaranya terpanggang hidup-hidup dan seorang tewas tertembak. Kemarin
(19/1) 14 orang penyebab kericuhan ditangkap.
Sejak awal, kisah percintaan Kumar dan gadis yang tak
disebutkan namanya itu memang menuai kontroversi dan tak pernah disetujui kedua
keluarga. Seminggu yang lalu, Kumar tiba-tiba menghilang.
Mayatnya ditemukan di sebuah perkebunan milik penduduk
minoritas muslim di Desa Bahilwada Bhuwal, Distrik Muzaffarpur, Negara Bagian
Bihar, India. Ditengarai dia diculik dan dibunuh. Meski belum jelas pelakunya,
keluarga Kumar langsung menuduh keluarga si gadis sebagai tersangka.
"Massa berkumpul setelah jenazah Kumar ditemukan dan
setidaknya dua puluh rumah dibakar," ujar petugas kepolisian Distrik
Muzaffarpur Gupteshwar Pandey.
Saat ini kondisi di desa tersebut masih mencekam, namun
sudah terkendali. Ratusan polisi dikerahkan untuk berjaga-jaga. Pemerintah juga
memberikan kompensasi untuk korban tewas serta orang-orang yang rumahnya
terbakar dan luka-luka.
Sebanyak 80 persen penduduk India adalah Hindu, hanya 14
persen yang Islam. Mayoritas hidup berdampingan dengan damai meski beberapa
kali ada perseteruan.
Pada September 2013, sebanyak 50 orang tewas saat warga
Hindu dan Islam bentrok. (AP/BBC/Hindustan Times/The Times of
India/sha/c17/ami)
No comments:
Post a Comment