Kapal selam RI |
Tenggelamkan kapal asing, Susi tak khawatir diprotes
negara lain
MERDEKA.COM. Dukungan atas rencana Menteri Kelautan dan
Perikanan (MKP) Susi Pudjiastuti menenggelamkan kapal asing ilegal yang mencuri
ikan di laut Indonesia, semakin menguat. Di sisi lain, beberapa negara mulai
ketar ketir atas kebijakan itu.
Menteri Susi tak mau berkompromi dengan negara lain yang
meminta agar Indonesia tidak menenggelamkan kapal-kapal mereka.
"What's the problem. Kedaulatan tidak boleh dibeli,
tidak ada harganya," tegas Susi di Kantor Kementerian Kelautan dan
Perikanan (KKP), Jakarta Pusat, Kamis (27/11).
"Kalau untuk kedaulatan, anything to do necessarry
to do to be done, it has to be done," tambahnya.
Susi menegaskan, tidak ada alasan bagi negara lain untuk
protes atas kebijakan ini. Sebab, kebijakan yang dikeluarkannya itu juga
diberlakukan negara lain.
"Tak pernah ada yang mengeluh kapal nelayan kita di
Malaysia ditenggelamkan. Kenapa saat kita akan menenggelamkan kapal yang
jelas-jelas merugikan kita, negara lain harus komplain," tegasnya.
Pemerintah berhak langsung menenggelamkan kapal asing
berkeliaran tak sah di perairan Indonesia. Itu dilakukan tanpa perlu meneken
nota kesepahaman apa pun dengan negara lain.
Hal itu sudah diutarakan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Menurutnya, negara tetangga, semisal Australia juga tanpa tedeng aling-aling
langsung menenggelamkan kapal asing berlayar ilegal di wilayahnya.
"Nelayan indonesia pernah di tangkap juga kan,"
ujarnya beberapa waktu lalu.
No comments:
Post a Comment