!-- Javascript Ad Tag: 6454 -->

Sunday, February 8, 2015

ISIS: Serangan Udara Yordania selama 3 hari berturut-turut Tewaskan Sandera AS


ISIS: Serangan Udara Yordania selama 3 hari berturut-turut Tewaskan Sandera AS

Foto tanpa keterangan tanggal dari video yang diberikan oleh militer Yordania lewat Jordan TV, menunjukkan ledakan dalam serangan udara di lokasi yang tidak disebutkan di Suriah.

Militan ISIS mengatakan serangan udara Yordania menewaskan seorang pekerja bantuan AS yang ditawan kelompok itu

Militan ISIS mengklaim sebuah serangan udara Yordania telah menewaskan seorang pekerja bantuan AS yang ditawan kelompok itu, menurut laporan kelompok intelijen SITE hari Jumat (6/2).

Para pejabat AS belum mengomentari laporan itu.

Yordania telah melancarkan serangan udara terhadap target-target ISIS setelah kelompok itu membunuh seorang pilot Yordania yang ditangkap di Suriah pada bulan Desember.

Pekerja bantuan itu, yang diyakini merupakan warga AS terakhir yang disandera militan itu, diyakini masih hidup setidaknya dua pekan lalu, menurut sumber-sumber intelijen.

Klaim bahwa dia tewas dalam sebuah serangan udara ditanggapi dengan sejumlah keraguan, setelah para pejabat Yordania mengatakan pilot mereka sudah tewas sebulan sebelum ISIS merilis video yang memperlihatkan kematiannya.

Ribuan orang memadati jalan-jalan di ibukota Yordania, Amman, hari Jumat untuk mendukung pilot itu, Muath al-Kaseasbeh.

Para demonstran berpawai di kota setelah sholat Jumat di Masjid Husseini, mengibarkan bendera Yordania dan meneriakkan slogan-slogan yang menentang kelompok ISIS itu. Ratu Yordania, Rania, bergabung dalam pawai itu sambil mengangkat foto pilot yang dibunuh itu.

Yordania mengatakan serangan udara baru-baru ini terhadap target-target ISIS hanya merupakan awal dari balas dendam atas pembunuhan itu.

Yordania Lancarkan Serangan Udara Tiga Hari Berturut-turut Terhadap ISIS

Yordania telah melancarkan serangan udara tiga hari berturut-turut terhadap sasaran-sasaran negara Islam, sementara klaim militan itu bahwa serangan udara Yordania telah menewaskan seorang sandera Amerika tetap belum bisa dikukuhkan.



Uni Emirat Arab telah memerintahkan satu skuadron pesawat tempur ke Yordania untuk membantu serangan udara itu.
Yordania melancarkan serangan untuk membalas pembunuhan pilot Yordania yang ditangkap oleh kelompok Negara Islam atau ISIS di Suriah pada bulan Desember.
Keluarga pekerja bantuan Amerika (Kayla Mueller) mengatakan mereka masih berharap dia masih hidup.
Tanggapan mereka disampaikan setelah Gedung Putih mengatakan belum melihat bukti yang menguatkan klaim militan atas kematian Kayla Mueller.
Tiga orang Amerika lainnya yang disandera militan itu telah dibunuh.

 (VOA)

No comments:

Post a Comment